One hit wonder song adalah istilah yang digunakan untuk menyebut fenomena lagu yang nge-hits banget ketika diluncurkan di publik namun setelah itu sang penyanyinya seperti kehilangan kemampuannya untuk mengulang atau menyamai kesuksesan lagu tersebut.
Selain ditandai dengan kesuksesan memuncaki tangga lagu di sebuah negara, popularitas lagu ini juga ditengarai dengan mudahnya dikenali oleh banyak orang, melampaui batas negara dan waktu. Lagu-lagu seperti “Macarena”, “Asereje”, “Barbie”, termasuk dalam kategori ini.
One hit wonder song sering dimaknai secara peyoratif. Sang penyanyi dipandang sebelah mata kemampuannya lantaran tak bisa menghasilkan lagu yang sama-sama melejit dengan yang sebelumnya. Namun sebenarnya anggapan itu tidak sepenuhnya benar.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan sebuah lagu mengalami fenomena one hit wonder di luar faktor kemampuan sang penyanyi dan pengarangnya. Selain bakat, kualitas lagu dan keberuntungan, banyak faktor eksternal yang turut mempengaruhi kesuksesan sebuah lagu. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang terkait dengan musik dan internet.
Secara garis besar, internet telah mendorong globalisasi di bidang musik secara luar biasa. Akses publik terhadap musik menjadi jauh lebih murah dan mudah. Kalau dulu musik diakses utamanya melalui piringan hitam, kaset, CD, dan konser, kini publik bisa mengakses lagu-lagu favoritnya melalui berbagai cara yang belum pernah ada sebelumnya, seperti: Youtube, Apple music, Spotify, dll.
Kehadiran internet, media sosial maupun kemajuam teknologi audio visual turut merubah cara kerja industri musik secara drastis. Dunia musik menjadi jauh lebih kompetitif karena musik diproduksi secara lebih efisien, lebih banyak, lebih sering, dan dengan trend yang terus berganti. Seorang penyanyi bisa saja menuai kesuksesan besar dalam sebuah lagu namun lagu selanjutnya tidak sukses lantaran trend yang berubah, persaingan yang ketat, hambatan proses kreatif internal karena perubahan gaya hidup setelah kesuksesan, maupun kurang berhasilnya dukungan pemasaran.
One Hit Wonder Favorit
Cukup banyak lagu one hit wonder yang lekat di ingatan saya karena 2 alasan, yaitu: era 90-an mencatatkan banyak sekali one hit wonder songs dan di paruh terakhir era tersebut saya lagi getol-getolnya belajar Bahasa inggris, salah satunya lewat lirik lagu. Cara itu ternyata cukup efektif untuk memperkaya kosa kata, melatih ketrampilan mendengar, memahami hingga pelafalan teks berbahasa inggris.
Saya menikmati berbagai jenis musik. Di balik musikalitas yang apik, saya menyukai sebuah lagu jika liriknya mengena di hati. Maka, saya tak menyukai lagu yang liriknya tak menarik bagi saya, seperti Mambo No. 5 dari Lou Bega. Secara musikalitas lagu tersebut sangat catchy dan easy listening. Sayangnya, saya tak menyukai liriknya yang bercerita tentang seorang laki-laki yang tengah menikmati suasana pesta sembari flirting dengan banyak perempuan. Demikian juga halnya dengan lagu Barbie yang dinyanyikan oleh Aqua. Meski iramanya gampang nyantol di telinga, lagu tersebut terasa tak relevan bagi saya yang tak pernah (menyukai) bermain barbie maupun pesan yang dibawakannya.
Berikut ini berapa lagu one hit wonder favorit saya.
I’ll Be There For You - The Rembrandts
I’ll Be There For You adalah lagu yang menjadi theme song serial komedi situasi “Friends” yang diputar sekitar tahun 1994. Lagu ini dinyanyikan oleh duo rock alternatif, The Rembrandts yang diawaki oleh Phil Solem dan Danny Wilde.