Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah manusia disebut tensimeter atau sphygmomanometer.Sampai saat ini, perkembangan teknologi semakin pesat, sehingga menghasilkan peralatan yang cangih, peralatan-peralatan ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salahsatubidang yang terdampak perkembangan teknologi adalah bidang kesehatan. Begitu juga adanya perkembangan pada tensimeter yang awalnya masih konvensional menggunakan air raksa. Seiring berkembangnya teknologi banyak bermunculan tensimeter yang lebih canggih, misalnya tensimeter digital yang diaplikasikan bersama dengan alat elektronik ataupun alat penunjang lainnya.
Oleh sebab itu, Mona Pradipta Hardiyanti (Teknik Sistem Komputer), Khoirunnisa Waskitaningrum (Teknik Sistem Komputer), Nur Aas Aisyah (Keperawatan) dan Paramadita Hantoro (Teknik Sistem Komputer) memliki ide untuk membuat tensimeter yang dapat terhubung dengan perangkat android yang bernama TENDROID (Tensimeter Digital berbasis Android), dimana data tensi akan ditampilkan oleh perangkat android, dan akan memberikan petunjuk mengenai hal-hal apa saja yang harusdilakukanketikatensimetermenunjukanhasiltertentu.
TENDROID (Tensimeter Digital berbasis Android) ini menggunakan aplikasi Android, arduino, sensor heart rate, sensor nellcor Sp02 dan sensor tekanan MPX5050DP. Sensor Heart Rate berguna untuk mengetahui detak jantung. Sensor Nellcor Sp02 berguna untuk mengukur Sp02. Dan sensor tekanan MPX5050DP menghasilkan output berupa tegangan analog yang memiliki nilai linier terhadap nilai pembacaan tekanan yang terjadi pada sensor. Tendroid diharapakan dapat membantu pekerjaan dokter maupun perawat Rumah Sakit. Menurut tim Tendroid, alat ini memiliki banyak kelebihan, salah satunya model yang simple dan aplikasinya yang bisa digunakan oleh Dokter untuk memantau keadaan pasien. Dan juga desain aplikasi yang menarik untuk dilihat.Tim inidibimbingoleh Ike Pertiwi, dosen S-1 Teknik Sistem Komputer Undip ini mendapatkan dana penelitian Program KreativitasMahasiswaKarsaCipta (PKM-KC) tahun 2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI