Mohon tunggu...
Paradisa Nunni Megasari
Paradisa Nunni Megasari Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa Fisipol UGM

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tim KKN PPM UGM Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi dan Mineral Blok

23 Juli 2019   09:45 Diperbarui: 23 Juli 2019   09:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangka Belitung, 19 Juli 2019 - Tim mahasiswa KKN PPM UGM KPB Batu Betumpang 2019 kluster Agro telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dari tiga desa, yaitu Desa Panca Tunggal, Desa Fajar Indah, dan Desa Sumber Jaya Permai yang berlokasi di Puskeswan Pulau Besar. Sosialisasi dimulai tepat pukul 14.00 dan dibuka oleh Bapak Ewin Yunarto selaku Kepala BPP Pulau Besar.

Sosialisasi dengan tema penyakit menular dan pembuatan pakan berkualitas penunjang produktivitas hewan ternak diawali dengan presentasi oleh Ghozi F. Debatama mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM tentang penyakit menular yang jamak menjangkiti hewan ternak masyarakat di ketiga desa, yaitu scabies. 

"Penyakit scabies atau kudis merupakan penyakit hewan ternak  yang menular dengan sangat cepat, tidak hanya ke sesama hewan ternak namun juga manusia dapat tertular" Ujar Ghozi. 

Scabies disebabkan oleh parasit berupa tungau Sarcoptes scabiei yang menyerang bagian bawah kulit berbagai spesies ternak yang menimbulkan gejala-gejala seperti gatal-gatal, penebalan pada kulit, dan terdapat gumpalan kecil-kecil terutama di daerah kepala yang dapat menyebar keseluruh tubuh.

"Saya sampai gatal-gatal Mas, 4 Bulan kurang lebih proses penyembuhannya. Apalagi setelah mandi Mas, gatalnya luar biasa" Ucap Ahmad Rivai, staff Puskeswan Pulau Besar yang terkena infeksi scabies setelah menangani dan memberikan tindakan pengobatan kepada hewan yang terinfeksi scabies.

Menurut Gian Gartiwa, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM, ada tiga langkah pencegahan utama agar hewan ternak dapat terhindar dari penyakit menular seperti scabies yaitu: 

Sanitasi yang baik, menjaga kebersihan tubuh ternak, dan isolasi ternak jika ada yang terinfeksi. Namun apabila hewan ternak tetap terinfeksi scabies segera lapor ke Puskeswan agar diberi tindakan dengan pemberian obat Ivomec atau bisa juga dioleskan dengan campuran belerang dan oli bekas. 

Harapannya dengan diadakannya sosialisasi ini masyarakat lebih waspada dan dapat melakukan tindakan pencegahan lebih dini terhadap penyakit menular dari hewan ternak.

Materi dilanjutkan dengan presentasi tentang pembuatan pakan berkualitas untuk menunjang produktivitas hewan ternak yang dibawakan oleh Riskiyanto dan Rifqi Hasan Laksono mahasiswa Fakultas Peternakan UGM. Mineral merupakan zat esensial yang dibutuhkan sebagai nutrisi tambahan bagi hewan ternak khusus nya sapi dan kambing yang banyak terdapat di kecamatan Pulau Besar. 

Terdapat dua jenis mineral yang dibutuhkan yaitu: mineral makro dan mikro. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan mineral bagi hewan ternak khususnya sapi adalah dengan diberikan mineral blok: campuran garam, premix, dan semen sebagai perekat.

Dengan sumber daya alam yang melimpah, masyarakat di Kecamatan Pulau Besar dapat memproduksi pakan ternak fermentasi dari sisa-sisa limbah perkebunan  seperti pelepah kelapa sawit, jerami, dan tebon jagung . 

Bahan-bahan tersebut dicampur dengan cairan tetes tebu atau air gula merah serta fermantasi mikroorganisme (EM4). "Setelah semua bahan tersedia, diaduk sesuai komposisi, bahan-bahan tersebut dimasukan di dalam tong kedap udara dan dibiarkan selama 4-6 minggu. Pakan ini sangat baik untuk kecukupan nutrisi bagi hewan ternak" Ucap Rifqi.

 Pakan hasil sisa-sisa perkebunan ini sangat berguna untuk mengurangi limbah sisa perkebunan yang selama ini masih belum dimanfaatkan secara optimal. 

Diharapkan dengan adanya pemanfaatan limbah menjadi pakan dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas hewan ternak masyarakat sekaligus mengurangi limbah sisa perkebunan di lingkungan desa Panca Tunggal, 

Fajar Indah, dan Sumber Jaya Permai. Kegiatan diakhiri dengan pelatihan cara pembuatan mineral blok dan pakan ternak fermentasi oleh mahasiswa KKN PPM UGM kluster Agro dibantu oleh beberapa mahasiswa KKN dari Universitas Bangka Belitung. (pnm/)

Paradisa Nunni Megasari, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada

Anggota Tim KKN PPM KPB Batu Betumpang 2019

                 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun