Bahan-bahan tersebut dicampur dengan cairan tetes tebu atau air gula merah serta fermantasi mikroorganisme (EM4). "Setelah semua bahan tersedia, diaduk sesuai komposisi, bahan-bahan tersebut dimasukan di dalam tong kedap udara dan dibiarkan selama 4-6 minggu. Pakan ini sangat baik untuk kecukupan nutrisi bagi hewan ternak" Ucap Rifqi.
 Pakan hasil sisa-sisa perkebunan ini sangat berguna untuk mengurangi limbah sisa perkebunan yang selama ini masih belum dimanfaatkan secara optimal.Â
Diharapkan dengan adanya pemanfaatan limbah menjadi pakan dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas hewan ternak masyarakat sekaligus mengurangi limbah sisa perkebunan di lingkungan desa Panca Tunggal,Â
Fajar Indah, dan Sumber Jaya Permai. Kegiatan diakhiri dengan pelatihan cara pembuatan mineral blok dan pakan ternak fermentasi oleh mahasiswa KKN PPM UGM kluster Agro dibantu oleh beberapa mahasiswa KKN dari Universitas Bangka Belitung. (pnm/)
Paradisa Nunni Megasari, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada
Anggota Tim KKN PPM KPB Batu Betumpang 2019
        Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H