I Gede Deni Sanjaya, bocah cilik asal Mataram yang begitu mencintai tim sepakbola kesayangannya yaitu Persebaya. Keberaniannya untuk mengayuh sepeda untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding, merupakan hal yang harus di apresiasi.
Bocah yang begitu polosnya ini, mencatatkan sebuah pelajaran mengenai kesejatian. Terlepas, apa yang didengar dan dilihat, dia telah menggerakan dirinya untuk terjun langsung mendukung tim yang dicintai, meskipun harus menempuh jarak yang begitu jauh. Rasa cinta yang membuatnya buta,tidak ada lagi hitung-hitungan materi yang menjadi beban.
Persebaya merupakan tim besar yang berasal dari Surabaya. Tim yang menjadi kebanggaan bersama lewat rentetan prestasi yang telah dicatat. Persebaya memiliki fans fanatik yang begitu banyak anggotanya, yaitu Bonek Mania. Disini lah Deni si Bonek Cilik ini mengenal tim kebanggaannya. Kreativitas Bonek Mania yang membuat Deni senang, dan merasa hasrat eksistensinya tumbuh, membuat Deni ingin langsung merasakan atmosfernya langsung. Begitulah rasa cinta seharusnya.
Namun, semoga kedepannya Deni tidak akan kecewa melihat dunia sepak bola nasional kita. Dimana banyak sekali intrik politik, mafia pengaturan skor, dan juga tidak sedikit supporter yang meninggal akibat rasa fanatik akan tim kesayangannya.
Perebutan pimpinan tertinggi PSSI menjadi salah satu hal yang menarik untuk diikuti. Pimpinan PSSI sebelumnya bapak Edy Rahmayadi, telah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Indonesia berprestasi di mata dunia. Torehan prestasi dibawah pimpinannya patut di apresiasi, namun kasus-kasus yang telah dilakukan bawahannya membuat namanya ikut tercoreng.
Semoga pemimpin PSSI kedepannya dapat memiliki rasa cinta yang murni seperti Deni dalam mengembangkan sepak bola Indonesia. Rindu sekali rasanya mendengarkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dikumandangkan di negara lain atas pertandingan skala Internasional. Teruntuk Deni, sungguh kami sangat berterima kasih atas pembelajaran yang kau berikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H