Setelah sekian lama saya merenung, saya putar ulang segala kejadian, saya akhirnya ambil keputusan dengan pertimbangan tentunya demi kebaikan banyak pihak termasuk untuk saya sendiri. Saya mengakui bahwa kehadiran saya di Kompasiana bukanlah untuk menyalurkan hobi, bukan pula untuk menjadi motivator tapi tak lebih karena saya hanya ingin sedikit meluruhkan pengapnya polusi di dada dan beratnya beban di pundak alias memuntahkan uneg-uneg yang telah membuat saya neg. Bagi sebagian orang, yang namanya muntahan tentu saja menjijikkan, namun bagi saya mau bagaimana lagi kalau memang sudah mabuk dan begitulah adanya saya m u n t a h. Dan ternyata, entah karena saya masih beruntung atau apa ternyata masih ada orang yang dipilih Tuhan untuk memotivasi saya (maafkan saya, Tuhan... saya yang hina ini bawa-bawa namaMu). Saya mengakui, kesalahan saya muntah di sembarang tempat. Saya mohon maaf, apapun, bagaimanapun, saya tidak keberatan atas penilaian orang terhadap saya. Yang jelas, saya menyadari sepenuhnya, bahwa saya bukanlah penulis, juga bukan hobi menulis. Hobi saya membaca terutama buku-buku yang memotivasi dan mengalirkan energi positif bagi saya. Area saya sebagai pembaca. Area saya sebagai penikmat karya, bukan berkarya maka memang sepatutnya saya mengundurkan diri dari area para penulis atau orang yang hobi menulis, motivator, dan sebagainya. Teman-teman semua, saya mencintai kalian semua, saya ucapkan banyak terimakasih atas karya kalian semua. Sekarang, dan untuk seterusnya, saya hanya ingin membaca, menyimak dan menikmati karya kalian semua. Maaf kan segala salah dan khilaf saya. Salam bahagia dan terus berkarya:) *** (maaf, mba Aridha, saya ijin kopas ucapan salam mba. Kalau mba keberatan, mba bilang, yah, dengan senang hati saya akan menghapusnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H