Mohon tunggu...
Papuan Philosopher
Papuan Philosopher Mohon Tunggu... Dosen - FILSUF

Sahabat Tinta hitam untuk Maybrat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Tradisi Suci di Maybrat yang Kian Tergerus Abad 21

17 April 2024   00:34 Diperbarui: 17 April 2024   00:36 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menjaga garis keturunan mestinya para Akut, Kusme, dan yaku harus menikah dengan Mama ade nya sendiri ataupun sesama suku Maybrat. Setelah menjaga dan mengendalikan keturunan, selanjutnya adalah bagaimana menerapkan tradisi sunat yang berasal dari Aifat dan Tambrauw tersebut.

 Mengapa tradisi ini penting?

   Jika  Bangsa Papua atau ras Melanesian berkiblat kepada Allah Israel maka harus menirukan tradisi-tradisi suci milik suku Maybrat karena hanya suku Maybrat yang memiliki tradisi sunat dan menjaga garis keturunan seperti bapa leluhurnya bangsa Israel yaitu Abraham, Ishak, dan Yakub dan ke dua belas anaknya. Abraham tentu melakukan tradisi ini karena diperintahkan oleh Allah sendiri sebagai perjanjian yang akan membedakan mereka dengan keturunan lainnya. Jadi suku Maybrat baiknya para Akut. Kusme, dan Yaku, wajib sunat (tohkri) dan kawin sama Mama Adenya (wanita Maybrat).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun