Monopoly dalam pembinaan / perekrutan pemain usia dini dalam Seleksi Timnas Indonesia PSSI U-16 untuk Ajang Kualidikasi Piala AFC U-16 yang akan digelar akhir September didominasi pemain pusat ( baca : Jakarta dan sekitarnya ) , hal ini bisa dilihat dari nama - nama berikut ini :
Berikut daftar 28 pemain yang akan mengikuti seleksi Timnas Indonesia PSSI di Yogyakarta :
Skuad Timnas Indonesia di AFF U-16 : Yusuf Wahyu, Hendra Putra (SSB Banteng Muda), Panggih Prio Sembodo (ASIOP), Anang Kustiawan, Habib Arif Fadilla, Reksa Maulana, Riyanto (Villa 2000), Samuel Cristhianson, Mahir Raja (JFA) Jujun S (St Prima), Dandi Maulana, Dimas Rafly Maldini (SSB Rajawali Muda), Asnawi Mangku A (SSB Hasanuddin), Bernardus Fernando HK, Gatot Wahyudi (Asosiasi Jawa Tengah)
Pemain tambahan untuk seleksi :
Iqbal, Habibi, Dimas Hargiarso, Reva Adi U, Dody Al Fayed, M Sparil Lestahulu, Dicky Romadhona, Imanes Novan Rianto, Kutio Akbar, Mohamad Awal Fajri (Frenz Indonesia), Ade Candra, Sena, Rifki Fauzi, Gian Zola (SASWCO)
entah apa yang ada dalam pemikiran orang - orang PSSI, apa mereka kekurangan dana atau memang sudah buta kah sehingga lautan bakat di tanah Papua tidak terjamah sama sekali dalam skuad timnas, padahal di Papua sudah bercokol SSB terbaik sudah tembus di kancah Internasional semacam SSB EMSYK dll, sa sangat heran dan kecewa dengan Monopoly - monopoly orang pusat, sa berani bertaruh 100 juta jika ada yang menantang dengan mempertemukan bakat - bakat terbaik seluruh Indonesia ( kecuali Papua ) melawan bakat - bakat dari tanah Papua.
Salom Papua untuk sepakbola Indonesia bebas Monopoly Pusat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI