Mohon tunggu...
Papie Toet
Papie Toet Mohon Tunggu...

Alumni ITM Medan, mendabakan kedamaian dan perdamaian, ingin mengkoleksi kebaikan untuk dibawa mati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mental sebagai Pendukung Perbaikan

26 April 2013   09:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:34 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Asslm wrwb, salam sejahtera bagi Jakarta, Indonesia.

Perbaikan adalah bagian dari perubahan, artinya untuk menyongsong.perbaikan kita semua mesti siap dengan perubahan, dan perbaikan hanya akan terwujud menjadi perbaikan yang sebenar benarnya jika didukung oleh kekuatan mental dan kebersihan hati nurani, tekat yang kuat berlandaskan keimanan yang benar adalah salah satu penopang program perbaikan, apapun perbaikan itu, bahkan perbaikan mental itu sendiri.

Pertama yang diperlukan dalam program perbaikan adalah tekat yang kuat dengan kebersihan hati yang nyata, kedua mental yang terpelihara dengan baik serta keimanan yang kuat" Yakin bahwa Allah Yang Maha Kuasa" dan " Yakin bahwa Allah menyediakan Surga bagi umat yang bertaqwa, neraka bagi umat ynag dusta" . Meyakini pula bahwa kematian seseorang adalah rahasia Allah yang sudah pasti datang menjemput kita, kapan pun dimanapun dan " siapapun".

Sadarkah bahwa perbutan dan tingkah laku maksiat, perbuatan yang bathil, kemunafikan serta dusta termasuk yang banyak terjadi yang lagi trend saat ini" korupsi" bisa dengan mudah dilakukan orang karena tidak adanya unsur2 tersebut diatas itu.

Marilah Saudara saudaraku tercinta, bersama sama kita serentak penuh tekat kita bangun Jakarta, Indonesia tercinta ini, jauh jauhkanlah iblis dari lingkungan kita, mintalah kekuatan hanya pada Allah Yang Maha Memiliki, ajaklah para pemimpin sebagai pioner, pelindung, pengayom dan sekaligus jembatan menuju Perbaikan yang benar. Jauhkanlah silaunya sinar fatamorgana duniawi ini dari pandangan kita umat manusia dunia ini.

Ingatkanlah mereka yang sedang berkuasa untuk kembali ke Fitrah nya, untuk kembali kejalan Allah, untuk kembali menata hati demi bekal hari akhirnya, bukan harta, bukan tahta juga bukan wanita bekal kita kelak dialam baka, disuatu saat sudah pasti akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Adil. Tidak ada lagi dusta yang bisa kita lakukan dihadapanNya, tidak ada lagi tipu2 yang bisa dilakukan dihadapanNya, tidak ada lagi kawan handaitolan sahabat bahkan saudara famili yang bisa membantu dihadapanNya, hanya hati kita yang akan bicara, semua dusta semua durhaka, semua kebohongan dan semua perbuatan dan perilaku bathil lainnya akan dibuka semua dihadapanNya, ketahuilah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Insya'Allah bila kita mau berlandaskan taqwa dan keimanan yang kuat, perbaikan bisa diraih dengan benar untuk kesejahteraan umat manusia. Tahukah siapa dan apa sebenarnya "Hati" ini?

Terakhir untuk menuju perbaikan, marilah kita semua kembali kepada Fitrah kita, siapa diri ini, apa diri ini, mau apakah diri ini, kepada siapa diri ini hidup, apa sebenarnya kehidupan dunia ini, apa sebenarnya kehidupan yang kekal abadi, apa sajakah sifat2 iblis yang selalu mengajak kita untuk sama menjadi penghuni neraka jahanam.

Salam sejahtera, selamat berjahat dijalan Allah, selamat melakukan perbaikan, wasslm wrwb.

Kami merindukanmu wahai Perbaikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun