Kompasiana : Dalam situasi prihatin dan ujian besar karena Virus Corona (Covid 19) di bangsa dan negara besar ini, pemerhati dan pengguna media sosial 'ujug-ujug ter-konsentrasi dengan viralnya di medsos tentang  banyaknya link media OL 'papan atas dengan kalimat yang meng-artikan bahwa  IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) AKAN MOGOK NASIONAL,  tanpa jelas siapa yang memulainya.
Bisa dibayangkan jika para dokter, Perawat dan para-medis melakukan 'mogok nasional karena kurangnya APD - Alat Pelindung Diri dalam menghadapi pasien Covid 19.
Saya anggap hoaks  karena semangat IDI  saat ini tidak beda jauh dengan para Pejuang kemerdekaan kita yang turun kemedan laga hanya dengan 'bambu-runcing.Â
Dan,
IDI tidak se-cengeng Itu !
Teman Kompasiana,Â
Viral itu disertai link-link media yang memuat head-line yang 'seragam. Ada rasa marah, geram dan frustasi siapapun yang membaca head-line para media on-line mainstream ini.
Namun, Alhamdulillah, saya tidak melihat dan mendapat link-nya jika kompas.com ada bersama 'mereka.
Dan, saya tidak perlu repot-repot untuk mempertanyakan media yang melakukan itu, nggak penting.Â
Dan saya memaklumi jika banyak masyarakat yang terkena imbas negatif atas head-line head-line Itu. "IDI JAHAT, TIDAK BER-PERI-KEMANUSIAAN !", kata mereka
Atas ini, saya pun tidak perlu mempermasalahkan jika demikian akhirnya. Namun saya yakin mereka yang termakan 'head-line ini tidak akan demo berjilid-jilid menemui IDI.
Saya tidak tahu apakah ini juga melanggar kode-etik sebagaimana sering disampaikan Dewan Pers Indonesia?
Saya cukup 'membesarkan hati sendiri karena saya yakin bahwa viralnya  IDI AKAN MOGOK, adalah 'miss-conmunication, hoaks atau gorengan basi yang sengaja disebarkan untuk membuat suasana semakin mencekam?
Kalau kemudian IDI membantahnya, pertanyaan saya selanjutnya  bagaimana bisa media - media mainstream ' papan atas Itu bisa ,'seragam' memilih head-line ?, Apakah IDI akan menuntut balik?
Apapun, dalam hal ini ada 2 (Dua) harapan besar bagi saya. SATU, Kompas.com tidak ikutan. Karena kami adalah pembaca setia sejak era-cetak  thn.1970-an lalu. DUA, IDI akan melakukan bantahan atas head-line head-line Itu, karena bertolak belakang dengan realita.
Tapi,
Hingga saat ini (Sabtu, 28/3,pkl.22.31). Cilakanya, saya belum menemukan link yang keterkaitan dengan itu, dalam arti IDI TIDAK AKAN (PERNAH) MOGOK.
Jika ada yang punya, tolong ya kirim link-nya ke Saya, juga jika ada link Kompas.com yang membuat head-line 'seragam Itu.
Nuhun !
..
#IndonesiaLawanCovid19
#BravoIDI
#BravoKompas