Mohon tunggu...
Arief priatna suwendi
Arief priatna suwendi Mohon Tunggu... Freelancer - Relawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Setiap orang mempunyai kelemahan demikianlah hukum Allah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

[Arief P.Suwendi]:Yayasan Kerja Indonesia Maju: Lelang Hambalang!

19 Maret 2020   16:51 Diperbarui: 20 Maret 2020   16:34 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denny D.Kustia & Tgk.Raju, "JOKOWI, LELANG SAJA  HAMBALANG !"

Kompasiana: Keseriusan Presiden Jokowi dalam mencegah penyebaran sekaligus mempersiapkan fasilitas perawatan pasien/penderita Virus Corona (Covid 19) terus masif, salah satunya  dengan mempercayakan  Letjend.TNI.Purn. Doni Monardo, Kepala BNPB /Komandan Satgas Anti Covid 19 untuk bekerja-sama dengan Kemensesneg, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tni-Polri,dsb untuk mengubah  Wisma Atlet Kemayoran sebagai  ruang karantina, observasi, dan isolasi ODP Covid-19.

DokPri:Tgk.Raju,Sayid,Arief & Denny D.Kustia
DokPri:Tgk.Raju,Sayid,Arief & Denny D.Kustia
"Kalau pun dianggap tidak populer, namun Presiden Jokowi tetap melakukan Itu. Jokowi tidak ingin membuang waktu lagi untuk menjawab cemoohan kelompok Itu. Jokowi  hanya ingin memaksimalkan Wisma Atlet Kemayoran yang sebelumnya  dipergunakan untuk hunian para atlet Asian Games/Paragames 2018, apanya yang Salah !?", jawab Denny D.Kustia, Ketum YKIM - Yayasan Kerja Indonesia Maju di kantornya, Jalan Timo, Jakarta Selatan (18/3) yang ditemani Waketum YKIM, Tgk. Raju.

"Kami mendukung presiden Jokowi atas rencana itu, Wisma Atlet Kemayoran itu terdiri dari 10 menara, yang kelak mampu merawat lebih dari 16.000 orang penderita Covid 19. Wisma ini saat dibangun menghabiskan anggaran lebih dari  Rp.3,4 triliun. Mari berpikir 'smart, Covid 19 ini ujian Allah, harus disikapi dengan baik tanpa dicampur-baurkan dengan 'gorengan Politik kelompok yang selama ini selalu berseberangan dengan pemerintahan Jokowi, seolah kerja Jokowi sejak tahun 2015 lalu tidak ada manfaatnya. Agenda gorengan itu salah, apalagi saat semua pihak  sedang berjuang dalam  pencegahan dan perawatan Covid 19", kata Tgk.Raju saat diminta tanggapan akan hal ini.

"Jika saja proyek Wisma Atlit di Hambalang, Bogor lalu berjalan benar. Pastinya saat ini pun akan dilakukan hal yang sama seperti Wisma Atlit Kemayoran" ,potong Denny

Apalagi,tambah Denny, luas tanah Wisma Hambalang yang dibangun sejak tahun 2010 ini berada diatas lahan lebih dari  340.000 m2 dengan peruntukan  fasilitas sarana dan prasarana antara lain bangunan sport sains, asrama atlet senior, lapangan menembak, ekstrem sport, panggung terbuka, volley pasir dsb  dengan  anggaran Rp.2,15 trilyun memang menunjang untuk hal 'emergency seperti ini.

"Saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Wisma Atlit Hambalang (03/2016) lalu yang kemudian di-plesetkan sebagai 'Candi Hambalang' Maret 2016,  Kepala Desa Hambalang HM Encep Dani berharap kepada Jokowi akan kelanjutannya."Sehingga warga kami dapat bekerja disini baik Sebagai buruh kasar, penggarap lahan, dsb"", demikian Tgk.Raju

Dan memang sejak itu Jokowi belum lagi kesana, ke Candi Hambalang, egh..  Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) yang mampu menampung lebih dari 25.000 Atlit. Rencananya !
 
"Wabah virus Corona tentunya cukup membuat tegang  semua orang, dan pemerintahan Jokowi akan terus sibuk bekerja untuk itu, semoga ini tidak mengganggu program kerja lainnya", kata Denny D.Kustia.

Tahun 2019 lalu realisasi pajak mencapai lebih  83% dari target Rp.1,3 trilyun. Tambah Denny, Dan Tahun 2020, target pajak lebih dari Rp.1,6 trilyun. "Untuk membantu tercapainya target itu banyak upaya mengarah kesana, Dan kami, atas Nama YKIM mengusulkan agar Wisma Atlit Hambalang Itu di Lelang saja",katanya

Kami semua terdiam, Denny tersenyum dan menyeruput kopinya. Sesudahnya kami pun 'intens membahas ide Itu.

Jika saja saat ini lahan Hambalang sekitar  340.000 m2 kemudian dijual dengan harga minimal Rp.3 trilyun karena diatasnya ada bangunan-bangunan, infrastruktur jalan, dsb. Dari Anggaran yang menguap Rp.2,15 trilyun lalu maka negara masih menyimpan margin lebih dari Rp. 500 milyar, inilah yang dikonversi untuk menutup, menambah dan  memperbesar realisasi pajak tahun 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun