Mohon tunggu...
PAPA REYHANZ
PAPA REYHANZ Mohon Tunggu... profesional -

I am Simple! Memang Baik menjadi Orang Penting, tapi jauh lebih Penting menjadi Orang Baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senyuman Yatim Piatu Membawa kita ke Surga

18 Juni 2013   03:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:51 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Assalamu'AlaiQum Warahmatullahi Wabarakaaatuh -
apa kabar sobat semua, kembali saya suguhkan sebuah artikel kontes bertema "kasihi yatim piatu", yang di sponsori oleh SHINTA PUTRI PAPA dan Mr.Arvind selaku Owner Mywapblog.com. Sobat juga bisa ikut serta dalam lomba ini dengan cara membuat puisi atau artikel, untuk info selengkapnya silakan klik tautan diatas. Kita tidak perlu memikirkan hadiah, menang ataupun kalah, Bagiku ini bukan hanya lomba tapi panggilan hati, apalagi bulan ramadhan sudah dekat, dimana dalam bulan suci tersebut merupakan salah satu makna bagian dari andil kita untuk turut merasakan suka cita dan penderitaan anak yatim piatu yaitu dengan cara berpuasa.

Baiklah, dalam posting ini saya hanya mengingatkan bahwa diluar sana masih banyak saudara-saudari kita yang membutuhkan dukungan baik materi maupun kasih sayang yaitu yatim piatu. Seperti yang kita ketahui Yatim dapat diartikan seorang anak yang Ayahnya sudah meninggal, Namun predikat itu putus bila sudah Baligh atau Dewasa (H.R: Ibnu Abbas r.a). Sedangkan Piatu seorang anak yang Ibunya sudah meninggal, Jadi secara umum arti Yatim Piatu adalah Anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya. Sangat beruntung saya masih memiliki kedua orang tua yang masih sehat, sehingga saya bisa menulis dan bersenda gurau bersama teman-teman diblog ini.

Seandainya kita diposisi mereka saat berusia 8 tahunan, saat masih manja-manjanya bersama mama dan papa. jangankan manja, untuk menyebut mama dan papa saja bahkan mereka ga pernah dan tak akan pernah.

Ketika melihat teman sebaya yang sedang menarik-narik baju ibunya ingin meminta sebuah permen, anak yatim mungkin hanya bisa menggulung-gulung bajunya sendiri dengan telunjuk. Saat melihat anak seusianya jatuh dari sepeda, dengan cepat ayahnya membantu berdiri, sementara anak yatim piatu jangankan merasakan digendong seorang ayah, merasakan jatuh dari sepedapun mungkin ga pernah karena ga punya sepeda.

Betapa terisirisnya hati jika itu adalah kita. Berikut ini beberapa petikan Surah & Ayat yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, semoga bisa menjadi alasan dan landasan mengapa kita harus memberikan perhatian lebih kepada anak yatim piatu.

Allah SWT berfirman:
"Ada pun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang dan terhadap orang yang meminta-minta makan janganlah kamu menghardiknya." (Ad Dhuha 9-10)
Allah SWT berfirman:
"Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." (Al Ma'un ayat 1-3)

Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak-anak yatim dengan zalim, pada hakikatnya mereka itu hanya memakan api dalam perutnya, kelak mereka akan masuk ke neraka sair." (An Nisaa' 10)

Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu sekalian mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat.
(Al Israa' 34)

*****

Oke sobat hanya itu yang bisa saya tulis, mohon maaf kalau bahasanya belepotan karena saya masih belajar bahasa indonesia yang baik & benar. Tak banyak yang saya pinta, cukup berikan satu senyuman
untuk anak yatim piatu dan buatlah mereka Tersenyum, karena senyuman sedekah terindah yang pasti dimiliki setiap manusia - Insyaallah -

Wassalamu'AlaiQum Warahmatullahi Wabarakaaatuh.

***MWB'ers/@JaeyMc'D***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun