Mohon tunggu...
Eddy Soejanto
Eddy Soejanto Mohon Tunggu... lainnya -

suka mengupaskan, suka menyajikan, dan suka mempersilahkan Anda menikmatinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru vs Kepala Sekolah

5 Mei 2014   20:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Yang mudah bagi kepala sekolah dan yayasannya adalah melengkapi bangunan fisik, fasilitas dan infrastruktur lainnya. Mengapa mudah, sebab kuncinya hanya pada satu kata, yaitu DANA. Dan ketika problem pengumpulan dananya teratasi, maka sekolah walaupun dengan pelahan tapi pasti bisa meningkatkan diri menjadi sangat diperhitungkan di tingkat kabupaten/kota.

Tetapi apa yang sulit bagi kepala sekolah dan yayasan adalah justru yang terpenting, yaitu membangun kualitas sumber daya manusia, terutama guru. Problemnya ada pada komitmen guru, dan kualitas komitmen guru tersebut amat terkait dengan kualitas komitmen kepala sekolahnya dan yayasannya.

Umpamakan saja, jika kereta adalah sekolah dan guru adalah kudanya, maka sekolah yang ingin berjalan maju, haruslah memosisikanyang di 'paling depan' gurunya.

Kita masih perlu mengingat, suatu pendapat yang memojokkan guru, bahwa konon tidak ada siswa bodoh, tetapi gurunya ada. Ini jelas-jelas pendapat yang meremehkan profesi guru.

Mengapa kita tidak menggunakan logika dan menerima pendapat yang lainnya, yaitu kalau ada pendapat, bahwa tidak ada siswa bodoh, itu juga berarti tidak ada guru yang tidak professional. Maka yang ada adalah perbedaan kemampuannya menghadapi rintangan dalam mencapai tingkat professional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun