Kebuntuan identik dengan tiada jalan buat kembali, benarkah? Padahal kejadiannya kan karena sudah terlanjur memasuki jalur dan arus dalam kepungan pelalulintas lainnya. Kemudian bagaimana jika ditambah dengan ketiadaan fungsi rem buat berhenti pula, atau paling tidak mengendorkannya. Tapi, ini posisi apa sih? Atau, posisi siapa sih? Jangan-jangan fenomenanya menerpa kita, walaupun tak apa juga, sih.
Sebabnya, siapapun kalau memang dikaruniai sikap berani, tak masalah menerjang ke depan, kiri, kanan, dan belakang apalagi yang di bawahnya. Namun, beranikah dengan Yang Di Atas?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI