Berbicara cara melibatkan seorang bawahan dalam pelaksanaan program, baik secara perorangan maupun masuk ke dalam suatu kelompok atau tim, tentu seorang bos harus menyesuaikan antara kompetensi bawahannya itu dengan kemampuan dan kepentingannya dalam program.
Tapi ada yang tak kalah penting, yaitu menjaga agar terpilihnya si bawahan tadi tetap menjadikan rekan sekerjanya yang lain merasa terwakili baik dalam proses penyusunan tim maupun rasa memiliki atas hasil kinerja.
Dan terhadap hasil kinerja itu, cara mengevaluasi dengan menanyakan siapakah mereka yang telah menyelesaikan pekerjaan bisa berdampak lebih baik, ketimbang tim ini siapa bos-nya?
Sebab, bawahan bisa memberikan pujian terhadap seorang bos merupakan hal biasa. Baik itu disertai dengan perasaan jujur tulus ikhlas ataupun berpura-pura. Tapi tentu tidak demikian mudah bagi bos memuji-muji bawahan sekenanya, karena akan berdampak bagi bawahan lain yang tidak mendapatkan pujian. Ujung-ujungnya bos dinilai tidak berkeadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H