Mohon tunggu...
Eddy Soejanto
Eddy Soejanto Mohon Tunggu... lainnya -

suka mengupaskan, suka menyajikan, dan suka mempersilahkan Anda menikmatinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kinerjanya Dinilai Apalagi

13 Juli 2012   06:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:00 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berbicara cara melibatkan seorang bawahan dalam pelaksanaan program, baik secara perorangan maupun masuk ke dalam suatu kelompok atau tim, tentu seorang bos harus menyesuaikan antara kompetensi bawahannya itu dengan kemampuan dan kepentingannya dalam program.

Tapi ada yang tak kalah penting, yaitu menjaga agar terpilihnya si bawahan tadi tetap menjadikan rekan sekerjanya yang lain merasa terwakili baik dalam proses penyusunan tim maupun rasa memiliki atas hasil kinerja.

Dan terhadap hasil kinerja itu, cara mengevaluasi dengan menanyakan siapakah mereka yang telah menyelesaikan pekerjaan bisa berdampak lebih baik, ketimbang tim ini siapa bos-nya?

Sebab, bawahan bisa memberikan pujian terhadap seorang bos merupakan hal biasa. Baik itu disertai dengan perasaan jujur tulus ikhlas ataupun berpura-pura. Tapi tentu tidak demikian mudah bagi bos memuji-muji bawahan sekenanya, karena akan berdampak bagi bawahan lain yang tidak mendapatkan pujian. Ujung-ujungnya bos dinilai tidak berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun