Mohon tunggu...
Eddy Soejanto
Eddy Soejanto Mohon Tunggu... lainnya -

suka mengupaskan, suka menyajikan, dan suka mempersilahkan Anda menikmatinya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebagai Pewaris Warisan Budaya Leluhur Kumerasakan

18 Juni 2012   06:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lho, lho, lho. Malaysia. Memangnya leluhur kita sama ya, kok warisannya juga kau (merasa) miliki! Memangnya sejarah prasejarah kita nggak beda apa, kok berani-beraninya mengaku-aku tarian itu milik kamu. (Juga!). Mula-mula reyog, lalu tor tor dan gordang sambilan.

Dan ambisi pengennya memiliki milik saudara sendiri (kalau kau masih nganggap kami saudara serumpun sih) seperti itu, kayaknya dipicu oleh masalalumu yang selalu kalah dari kami, ya kan? Sehingga saat ini kauaktualisasikan dendammu dalam bentuk-bentuk berani melawan seperti berulang-ulang telah kaulakukan. Pulau Sipadan dan Ligitan contoh lainnya.

Di sisi lain, aku tahu sesuatu, bahwa munculnya keberanianmu itu sedikit banyak juga karena pengetahuanmu tentang negaraku. Kalau ditandingkan kaumerasa menang segala-segalanya saat ini. Hebat ya dirimu.

Tetapi sebagai pewaris warisan leluhurku (syukur-syukur kalau leluhurku ini leluhurmu juga) mana ada sikap diam tenang pasrah mengalah. Tidak lah! Sungguh. Mau bukti, tunggu !

Gerah yang demikian menjarah seluruh kenyamanan tubuh, pelahan musnah.

Ponorogo, 18 Juni 2012.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun