Mohon tunggu...
Eddy Soejanto
Eddy Soejanto Mohon Tunggu... lainnya -

suka mengupaskan, suka menyajikan, dan suka mempersilahkan Anda menikmatinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini Gubug Bukan untuk Nggebuk

6 Mei 2012   13:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda yang seusiaku semestinya pernah mendengar kata 'gebuk' ini diucapken daripada maaf diucapkan oleh seorang bapak Presiden Indonesia saat itu, ketika belaiau sedang memberikan jawaban dalam sebuah  wawancara di dalam pesawat terbang kepresidenan. Tapi kalau yang dimaksudkan gubug dalam tulisan ini adalah jenis bangunan sederhana, biasanya dulu didirikan di pesawahan sebagai tempat berteduh  dan keperluan lain-lain bagi para petani. Gubug-gubug di pesawahan Kabupaten Ponorogo memang hanya berbentuk rumah-rumah kecil seperti gambar di atas ini. Kebanyakan sekarang berfungsi sebagai pelindung mesin-mesin pemompa air jika kemarau panjang datang.

13363099211712673632
13363099211712673632
13363099831039757223
13363099831039757223
Sehubungan maraknya pencurian, maka para petani memperkuat lagi gubug-gubug itu dengan dinding batu bata atau semacamnya.
13363105751782628026
13363105751782628026
Namun, serapi-rapinya menata keamanan mesin diselnya, tetap saja para petani dikalahkan oleh para maling itu, terbukti lebih sering kemalingannya ketimbang ketangkapnya para maling itu. Nah, ini kan edukasi ya. Bagaimanapun nilainya harta wajib dijaga secermat-cermatnya, tak peduli dia ada di dalam rumah gubug, kalau ada yang berani nyolong dan ketangkap tangan, segera saja digebuk duluan. Ampun polisi, jangan katakan sebagai pelajaran main hakim sendiri lo ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun