Mohon tunggu...
Eddy Soejanto
Eddy Soejanto Mohon Tunggu... lainnya -

suka mengupaskan, suka menyajikan, dan suka mempersilahkan Anda menikmatinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kapan Orangtua Siswa Merasa Bersekolah di Komite Sekolah dan Terdidik di Dewan Pendidikan?

12 Januari 2010   05:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:30 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mereka sering menganggap sepele surat pemberitahuan yang dikirimkan oleh sekolah dan tidak hadir memenuhi undangan. Tetapi, di dalam rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Komite Sekolah, yang sering muncul adalah gigihnya sikap menuntut para orangtua siswa. Biasanya diikuti sikap kurang toleran terhadap rencana kebijakan yang digulirkan, ditambah lagi dengan sikap saling ingin mendominasi di antara kedua belah pihak. Terutama terjadi pada saat pertemuan paripurna di awal tahun ajaran, membahas ihwal dana sumbangan.

Untuk mengatasi hal tersebut, apakah tidak sebaiknya rapat dilaksanakan pada tingkat kelas? Dalam skala kecil, pertemuan dapat berlangsung lebih efektif, mengena pada sasaran, dan setiap orangtua siswa berkesempatan luas untuk menyampaikan pendapat atau masukan. Lebih-lebih untuk sekolah dengan jumlah siswa cukup besar, maka rapat pleno dengan mengundang semua orangtua siswa sangat tidak efektif.

Beberapa kasus kegagalan kinerja Komite Sekolah, antara lain juga tidak terlepas dari hambatan yang berupa keterbatasan kualitas SDM para pengurusnya. Visi dan misi sekolah tidak memperoleh dukungan konsep pelaksanaan dan pengembangan yang jelas untuk diimplementasikan.

Dan akan semakin parah, apabila setelah mengetahui kelemahan tersebut, malah ada keengganan para pengurus dalam meningkatkan kemampuan manajerial. Namun, ini tidak berarti mereka yang terpilih sebagai pengurus harus mahir berorganisasi atau sangat menguasai dasar-dasar manajemen.

Rekrutmen pengurus Komite Sekolah, hendaknya dilakukan terbuka, dan kalau perlu para calon diuji, apakah mereka cukup fit dan proper. Bagaimana bila melibatkan Dewan Pendidikan untuk mendidik atau mempersiapkan mereka lebih dahulu?

Harapan orangtua siswa, setelah melalui serangkaian pelatihan manajemen, maka masing-masing calon pengurus Komite Sekolah itu, akan mampu bertindak sebagai ujung tombak bagi kepentingan orangtua siswa. Dan sekaligus mereka harus mampu menjadi mediator yang handal bagi pihak-pihak terkait, antara sekolah, orangtua siswa, masyarakat, dan pemerintah.

Untuk itu, ke depan harus ada keniscayaan dari berbagai pihak yang berwenang, terutama Dewan Pendidikan, agar melaksanakan kegiatan yang berujung pada optimalisasi peningkatan peran dan fungsi konstruktif Komite Sekolah. Silaturahmi antara Dewan Pendidikan dengan seluruh Komite Sekolah/Madrasah, akhir-akhir ini sungguh dirasakan jauh dari cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun