Mohon tunggu...
Panser Dwi Puspita
Panser Dwi Puspita Mohon Tunggu... -

Aku hanyalah sebutir pasir di sepanjang pantai,. begitu kecil dan tak terlihat,..

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Strategi Pembelajaran

22 November 2011   04:00 Diperbarui: 7 Oktober 2020   21:31 14316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.

Metode pembelajaran adalah cara/ prosedur yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran lebih bersifat prosedural, yaitu berisi tahapan tertentu, sedangkan teknik adalah cara yang digunakan, yang bersifat implementatif. Dengan kata lain, metode yang dipilih oleh masing-masing guru bisa sama, tetapi teknik penyampaiannya yang berbeda-beda.

Strategi pembelajaran harus mengandung penjelasan tentang metode atau prosedur dan teknik yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Artinya, metode atau prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.

Hubungan antara strategi, tujuan, dan metode pembelajaran dapat digambarkan sebagai suatu kesatuan sistem yang bertitik tolak dari penentuan tujuan pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran, dan perumusan tujuan, yang selanjutnya diimplementasikan ke dalam berbagai metode yang relevan selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam melaksanakan metode pembelajaran ada beberapa tahap, yang pertama adalah pendahuluan, pada kegiatan pendahuluan guru diharapkan dapat menarik minat peserta didik atas materi pelajaran yang akan disampaikan. 


Dengan menjelaskan tujuan pembelajaran khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh semua peserta didik di akhir kegiatan pembelajaran dan melakukan apersepsi, berupa kegiatan yang merupakan jembatan antara pengetahuan lama dengan pengetahiuan baru yang akan dipelajari.


Selanjutnya beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyampaian informasi adalah urutan (berdasarkan tahapan berpikir dari hal-hal yang bersifat kongkrit ke hal-hal yang bersifat abstrak atau dari hal-hal yang bersifat sederhana atau mudah dilakukan ke hal-hal yang lebih kompleks atau sukar dilakukan), ruang lingkup (sudah tergambar pada saat penentuan tujuan pembelajaran) dan jenis materi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap).

Berdasarkan prinsip student centered, peserta didik merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar, peserta didik melaksanakan proses latihan, tes dan kegiatan lanjutan. 


Dalam proses latihan umumnya ada praktik dan ada umpan balik. Tes biasanya dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran, setelah peserta didik melalui berbagai proses pembelajaran, penyampaian informasi berupa materi pelajaran, latihan maupun praktik. Selanjutnya kegiatan lanjutan yang merupakan kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan.

Dalam kriteria pemilihan strategi pembelajaran, Mager menyampaikan beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih strategi pembelajaran, yaitu:

1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran, tipe perilaku yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik. Misalnya menyusun bagian analisis pembelajaran. 

2. Pilih teknik pembelajaran sesuai dengan keterampilan diharapkan dapat dimiliki saat bekerja nanti (dihubungkan dengan dunia kerja). 

3. Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada indra peserta didik.

Kemudian ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain: Strategi Pemecahan Masalah Solso, Strategi pemecahan masalah Wankat dan Oreovocz, Strategi pembelajaran kreatif produktif, Strategi pembelajaran kuantum (Quantum teaching, Srategi pembelajaran siklus (Leraning cycle), Strategi pembelajaran kooperatif, Strategi pembelajaran afektif, Strategi pembelajaran berbasis computer, dan Pembelajaran berbasis elektronik ( E-Learning).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun