[caption id="attachment_123829" align="alignleft" width="300" caption="Tanaman konservasi milik Laskar Hijau yang terbakar"][/caption] Sekitar 50 Hektar areal penghijauan Laskar Hijau yang ada di sisi selatan Gunung Lemongan terbakar. Kabakaran diduga terjadi karena adanya warga masyarakat yang membuang puntung rokok sembarangan atau membuat api unggun tapi lupa mematikannya. Kejadian ini diketahui oleh relawan Laskar Hijau yang sedang melakukan patroli rutin di Gunung Lemongan pada Sabtu (6/8/2011) sekitar jam 15.00 WIB. Lokasi kebakaran berada di wilayah Watu Silang pada ketinggian 572 meter dpl. Tepatnya di koordinat 07°59’26.9” Lintang Selatan, dan 113°19’06.5” Bujur Timur.
Areal yang terbakar tersebut adalah areal yang paling banyak terdapat tanaman konservasi, karena areal tersebut berada di sekitar track pendakian ke puncak Gunung Lemongan. Awalnya api melalap hamparan ilalang kering, kemudian merambat ke tanaman konservasi yang tingginya rata-rata masih sekitar 70-100 cm. Para relawan Laskar Hijau tersebut berusaha mematikan api dengan peralatan seadanya, tapi api lebih cepat merambat karena angin di atas cukup kencang. Beruntung malam harinya embun cukup lebat mengguyur areal tersebut sehingga api bisa dimatikan secara alami.
Dari insiden kebakaran tersebut diperkirakan ada 100 ribu tanaman konservasi milik Laskar Hijau yang ikut terbakar. Terdiri dari beragam jenis buah seperti Mangga, Duren, Rambutan, Nangka, Sukun, Jambu Biji Merah, serta beragam jenis tanaman konservasi seperti Nyamplung, Trembesi, Bendo, bambu, dan lain sebagainya. Kalau setiap bibit pohon dihargai Rp. 10.000 maka kerugian materiil yang diderita atas kejadian ini sekitar 1 Milyar Rupiah.
Kami sangat menyayangkan kecerobohan oknum masyarakat yang telah menyebabkan terbakarnya areal konservasi tersebut. Butuh waktu sekitar 2 tahun untuk menanami kembali areal tersebut. Karena faktor tenaga yang terbatas dan faktor medan yang cukup berat. Peran serta semua pihak untuk turut serta memberikan penyadaran terhadap masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sangatlah penting adanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H