Mohon tunggu...
A'ak Abdullah Al-Kudus
A'ak Abdullah Al-Kudus Mohon Tunggu... -

Bismillahirrohmanirrohiem

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gunung Lemongan Terbakar Lagi

7 Agustus 2011   10:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_123829" align="alignleft" width="300" caption="Tanaman konservasi milik Laskar Hijau yang terbakar"][/caption] Sekitar 50 Hektar areal penghijauan Laskar Hijau yang ada di sisi selatan Gunung Lemongan terbakar. Kabakaran diduga terjadi karena adanya warga masyarakat yang membuang puntung rokok sembarangan atau membuat api unggun tapi lupa mematikannya. Kejadian ini diketahui oleh relawan Laskar Hijau yang sedang melakukan patroli rutin di Gunung Lemongan pada Sabtu (6/8/2011) sekitar jam 15.00 WIB. Lokasi kebakaran berada di wilayah Watu Silang pada ketinggian 572 meter dpl. Tepatnya di koordinat 07°59’26.9” Lintang Selatan, dan 113°19’06.5” Bujur Timur.

Areal yang terbakar tersebut adalah areal yang paling banyak terdapat tanaman konservasi, karena areal tersebut berada di sekitar track pendakian ke puncak Gunung Lemongan. Awalnya api melalap hamparan ilalang kering, kemudian merambat ke tanaman konservasi yang tingginya rata-rata masih sekitar 70-100 cm. Para relawan Laskar Hijau tersebut berusaha mematikan api dengan peralatan seadanya, tapi api lebih cepat merambat karena angin di atas cukup kencang. Beruntung malam harinya embun cukup lebat mengguyur areal tersebut sehingga api bisa dimatikan secara alami.

Dari insiden kebakaran tersebut diperkirakan ada 100 ribu tanaman konservasi milik Laskar Hijau yang ikut terbakar. Terdiri dari beragam jenis buah seperti Mangga, Duren, Rambutan, Nangka, Sukun, Jambu Biji Merah, serta beragam jenis tanaman konservasi seperti Nyamplung, Trembesi, Bendo, bambu, dan lain sebagainya. Kalau setiap bibit pohon dihargai Rp. 10.000 maka kerugian materiil yang diderita atas kejadian ini sekitar 1 Milyar Rupiah.

Kami sangat menyayangkan kecerobohan oknum masyarakat yang telah menyebabkan terbakarnya areal konservasi tersebut. Butuh waktu sekitar 2 tahun untuk menanami kembali areal tersebut. Karena faktor tenaga yang terbatas dan faktor medan yang cukup berat. Peran serta semua pihak untuk turut serta memberikan penyadaran terhadap masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sangatlah penting adanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun