Mohon tunggu...
Panondang Panjaitan
Panondang Panjaitan Mohon Tunggu... Aktor - Writing randomly

Trying my best to be a better and even wiser...

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kenangan di Medan

3 Februari 2024   09:07 Diperbarui: 3 Februari 2024   09:20 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya yang aku takuti cemasi terjadi juga...Aku mendapat khbar bahwa Bapak sudah berpulang ke sisiNya beberapa menit lalu, setelah segala usaha dan upaya terbaik yang telah dikakukan paramedis di Rumah Sakit di Medan...

Tuhan sangat sayang Bapak, kini kami harus merelakan dan ikhlas kepergian Bapaj untuk selamanya dari dunia ini...Air mata, tangisan membasahi pipi ini, penyesalan bercampur aduk mewarnai jiwa ini... Kami dari Kupang turut mendoakan arwah Bapak yang telah dipanggil agar tenang dan beristirahat dalam damai... sembari kamj pun mengemas segala barang untuk keperluan pemakaman Bapak yang akan dilaksanakan di Bona Pasogit di Sitorang.

Kami pun terbang daru Kupang, Surabaya dan traansit sehari di Kuala Lumpur karena tiket yang langka dan mahal kami putuskan untuk terbang via Kuala Lumpur agar lebih hemat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun