Mohon tunggu...
Panondang Nathanael Pandjaitan
Panondang Nathanael Pandjaitan Mohon Tunggu... Dokter - La vie n'est qu'un éclair Une illusion Qui s'évanouit dans l'air L'amour, celui qu'on donne est une clé Qui fait vivre les hommes

Je suis un père tranquille, simple

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ayo Vaksin Campak pada Anak

23 April 2022   08:55 Diperbarui: 23 April 2022   08:59 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penyakit campak adalah penyakit infeksi akut yang ditularkan oleh virus Myxovirus Measles yang ditularkan melalui percikan ludah dan melalui jalan nafas yang bisa menyebabkan komplikasi berat seperti radang paru, radang otak dan juga kematian. Gejala yang sering dijumpai pada penyakit campak adalah :

1. Demam

2.Bercak Kemerahan

3.Batuk,pilek

4.Mata Merah ( Konjungtivitis)

5. Ruam pada muka, leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh , tangan dan kaki.

Penyakit campak Jerman ( Rubella) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Rubella menular melalui saluran nafas saat pasien batuk atau bersin,komplikasi berat pada Ibu Hamil yang terinfeksi virus rubella terutama pada trimester I dapat menyebabkan gangguan kehamilan, berupa keguguran dan juga cacat bawaan pada bayi yang dikenal dengan Congenital Ruvbella Syndrome yang berupa kelainan dan gangguan pada mata, pendengaran, fungsi jantung. Gejala pada campak Jerman ( Rubella) adalah mirip dengana gejala campak disertai juga demam dan bercak kemerahan terutama di wajah selama dua sampai tiga hari dan hilang sendiri pada hari ketiga sehingga sering disebut campak 3 hari.

Lantas, bagaimana cara kita melindungi dan menjaga anak-anak kita dari  bahaya Campak? Setiap bayi harus mendapatkan ASI Eksklusif agar terbentuk antibodi yang kuat, disertai nutrisi dan seimbang sesuai umur anak, menjaga kebersihan badan dan lingkungan, hindari kontak dengan Ibu Hamil jika terinfeksi campak dan melakukan Imnusasi MR ( MEaslesRubella) di fasilitas kesehatan. Imunisasi Campak dilakukan pada anak usia 9 bulan dan lanjutan umur 18 bulan serta lanjutan kelas 1 SD pada saat BIAS ( Bulan Imunisasi Anak Sekolah). Imunisasi sangat penting dan merupakan hak dasar anak dalam rangka memberi perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi. Dengan Imunisasi dalam tubuh anak terbentuk antibodi. Sehingga apabila anak kita terinfeksi penyakit seperti Campak dan Rubella gejalanya menjadi ringan dan tidak terjadi komplikasi yang berat karena sudah terbentuk antibodi yang kuat.

Ayo Bapak Mama jangan kita ragu untuk membawa anak kita mendapatkan hak dasar untuk sehat dengan imunisasi, karena dengan Imnusasi anak kita akan terlindungi dan dapat tumbuh kembang dengan baik. Apakah dampak dari vaksin? Vaksin adalah produk biologis yang dimasukkan ke dalam tubuh agar terbentuk daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit yang terbukti aman, efektif dan juga halal. Kejadian ikutan paska imunisasi biasanya adalah demam dan nyeri pada bekas suntikan, namun dengan pemberian paracetamol mampu mengurangi nyeri dan demam pada anak dan bioasa kan hilang pada hari kedua. Jangan takut, demam adalah bentuk reaksi tubuh terhadap vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh, setelah satu dua hari akan hilang dan sudah terbentuk daya tahan tubuh yang kuat terhadap penyakit tersebut, sehingga apabila anak terinfeksi maka gejalanya ringan dan tidak menjadi komplikasi yang berat.

Salam sehat negeriku, ayo wujudkan Hak Dasar Anak untuk Sehat melaui imunisasi menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama sehingga terbentuk kekebalan komunitas atau Herd Immunity.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun