Di tahun 2014 ini, elite politik sudah bersiap untuk sibuk dengan urusan kekuasaan dan agenda-agenda rakyat. Dikhawatirkan, momen ini dimanfaatkan beberapa pihak sebagai komoditas politik. Sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki kepentingan terhadap momentun Pemilu 2014 karena hasil pemilu ini akan menjadi legislator dan pemimpin yang akan menghasilkan produk politik yang akan menentukan nasib lingkungan hidup dan sumber kehidupan rakyat.
Tahun 2014 merupakan tahun tantangan dan ancaman bagi rakyat Indonesia. Tantangan untuk masyarakat bergerak dalam menentukan sikap politiknya menjelang Pemilu 2014 dan mewaspadai berbagai ancaman pada saat pemilu 2014 seperti Money Politic, bahaya teroris, gerakan separatis dan lainnya yang dapat menganggu kesuksesan pileg mendatang.
Dalam hal tantangan ini, rakyat Indonesia harus pintar nan cerdas dalam mengikuti isu perkembangan politik apalagi yang ada dalam perdebatan-perdebatan Pemilu 2014. Ini menjadi basis argumentasi dan membangun persepsi publik dalan menggunakan hak politiknya.
Dalam hal ancaman pada pileg 2014, masyarakat tidak boleh menganggap sepele, apalagi beberapa bulan terakhir sering kita ketahui berbagai macam aksi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa seperti 6 terduga teroris yang tewas di Ciputat, gerakan separatis di Papua, dan bahaya laten money politic menjelang pemilu 2014.
Masyarakat Indonesia harus lebih berhati-hati dan waspada terhadap isu-isu yang berkembang menjelang pemilu 2014 ini. Dikhawatirkan adanya kerawanan potensi konflik yang kapan bisa saja terjadi. Kita ketahui pemilu 2014 sebentar lagi, para caleg dan parpol pasti berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Hal ini lah di perkirakan akan dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi politik yang memakin memanas.
Oleh karena itu, pentingnya konsolidasi masyarakat, ormas, TNI dan Polri dalam pengamanan Pemilu 2014. Dengan adanya  konsolidasi diharapkan Pemilu 2014 bisa berjalan dengan lancar, aman dan pesta demokrasi Indonesia sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H