Mohon tunggu...
Panji Wirawan
Panji Wirawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa semester 1 S1 Teknik Lingkungan Universitas Airlangga, berkomitmen mendalami IPAL dan bercita-cita mendirikan perusahaan kontraktor IPAL ternama.

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Sungai Jagir: Panggilan untuk Air Bersih dan Kehidupan Berkelanjutan di Surabaya

5 Januari 2025   22:08 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:06 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto jepretan kondisi sungai Jagir di Surabaya

Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, tengah bergulat dengan tantangan lingkungan yang semakin berat seiring dengan pesatnya urbanisasi. Di antara tantangan-tantangan tersebut, pencemaran Sungai Jagir telah menjadi perhatian penting. Jalur air yang vital ini, yang dulunya merupakan jalur kehidupan bagi penduduk Surabaya, kini menghadapi kontaminasi parah dari limbah rumah tangga, limbah industri, dan sampah plastik yang mengganggu alirannya dan mengancam masa depannya.


Sebuah studi komprehensif yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Airlangga selama tahun akademik 2024/2025 menyoroti masalah ini. Laporan mereka yang berjudul “Menganalisis Dampak Pencemaran Sungai Jagir terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Sekitar dan Upaya Pencapaian Tujuan$  Air Bersih dan Sanitasi SDGs$ ,” mengkaji dampak berbahaya dari pencemaran ini sekaligus menawarkan solusi yang dapat ditindaklanjuti untuk mengatasinya.

Kondisi Sungai Jagir Saat Ini dan Dampaknya
Temuan dari studi tersebut menunjukkan kondisi Sungai Jagir yang mengkhawatirkan. Pengamatan di tiga titik pemantauan utama pada November 2024 mendokumentasikan pencemaran yang parah, terutama di daerah hilir. Kualitas air berkisar dari keruh hingga hitam pekat, disertai dengan bau yang menyengat dan tidak sedap. Menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, air di lokasi tertentu berada di bawah standar Kelas IV, sehingga tidak layak untuk digunakan dalam bentuk apa pun.


Degradasi ini memiliki dampak langsung dan luas pada masyarakat setempat. Meskipun ada risiko yang jelas, beberapa penduduk terus bergantung pada sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. Akibatnya, penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare, infeksi kulit, dan tifus menjadi semakin umum, menciptakan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan.
Selain kesehatan manusia, polusi juga membahayakan ekosistem Sungai Jagir. Limbah domestik dan bahan kimia yang tidak dikelola dengan baik dari fasilitas pengolahan air mengurangi kadar oksigen, sehingga membahayakan kehidupan air. Sementara itu, akumulasi sampah plastik yang tidak dapat terurai menjadi ancaman lingkungan jangka panjang, membahayakan kemampuan sungai untuk mendukung keanekaragaman hayati.

Foto dokumentasi penempelan poster sebagai bentuk edukasi kepada warga sekitar sungai jagir
Foto dokumentasi penempelan poster sebagai bentuk edukasi kepada warga sekitar sungai jagir
Langkah-langkah Mitigasi yang Dilakukan
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, tim dari mahasiswa UNAIR tersebut melakukan beberapa upaya mitigasi yang mudah dan berdampak besar. Inisiatif utama adalah pemasangan poster edukasi dan larangan di sepanjang Sungai Jagir. Materi-materi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga saluran air bersih dan konsekuensi berbahaya dari polusi terhadap kesehatan dan lingkungan.
Poster-poster edukasi tersebut menyoroti pesan-pesan utama, termasuk:
1. Bahaya pencemaran limbah terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal.
2. Langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi polusi, seperti membuang sampah dengan benar.
3. Pentingnya mendukung inisiatif pemerintah dalam hal sanitasi dan pengelolaan sampah.


Bersamaan dengan itu, poster-poster larangan menguraikan kegiatan-kegiatan yang dilarang dilakukan di dekat sungai, seperti membuang sampah rumah tangga dan membuang sampah plastik. Poster-poster ini ditempatkan secara strategis di area yang mudah terlihat seperti pusat-pusat kegiatan masyarakat dan di sepanjang bantaran sungai, untuk memastikan poster-poster tersebut menjangkau sebanyak mungkin orang.

Rekomendasi untuk Solusi Berkelanjutan
Meskipun tindakan langsung seperti kampanye poster sangat berharga, solusi jangka panjang sangat penting untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan. Studi ini mengusulkan beberapa rekomendasi untuk mengurangi polusi di Sungai Jagir secara berkelanjutan. Hal ini melibatkan upaya kolaboratif antara badan-badan pemerintah, komunitas lokal, dan organisasi swasta:
1. Peningkatan Pengelolaan Sampah: Pemerintah harus menegakkan peraturan dan pengawasan yang lebih ketat terkait pembuangan limbah industri dan rumah tangga ke sungai. Membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang modern dan efisien di daerah padat penduduk di dekat sungai sangat penting.
2. Pendidikan Publik yang Berkelanjutan: Inisiatif pendidikan publik secara teratur harus diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran tentang polusi air dan konsekuensinya. Kampanye yang menggunakan media sosial, program sekolah, dan penjangkauan lingkungan dapat memastikan keterlibatan yang berkelanjutan.
3. Kolaborasi Lintas Sektor: Solusi yang efektif membutuhkan kemitraan antara pemerintah, lembaga akademis, organisasi lingkungan, dan kelompok masyarakat. Program-program seperti lokakarya tentang daur ulang plastik dan pengelolaan sampah rumah tangga dapat memberdayakan masyarakat untuk berkontribusi secara aktif.
4. Adopsi Teknologi Ramah Lingkungan: Menerapkan teknologi ramah lingkungan seperti sistem biofiltrasi dan metode pengolahan limbah yang berkelanjutan dapat secara signifikan mengurangi beban pencemaran di sungai-sungai seperti Sungai Jagir.

Menghubungkan Upaya dengan SDGs
Rekomendasi dan langkah-langkah yang diusulkan oleh tim tersebut sejalan dengan Sustainable Development Goal (SDG) No. 6 : memastikan akses terhadap air bersih dan sanitasi untuk semua. Mengatasi polusi di Sungai Jagir tidak hanya meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat setempat, tetapi juga berkontribusi pada komitmen Indonesia yang lebih luas untuk mencapai tujuan global ini.

Memperluas Visi untuk Aksi di Masa Depan
Kondisi Sungai Jagir menggarisbawahi perlunya perubahan sistemik. Selama beberapa dekade, sungai ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan warga Surabaya, yang menyediakan sumber mata pencaharian dan rekreasi. Namun, kondisinya saat ini membutuhkan intervensi segera untuk memulihkan kesehatannya dan memastikan kelangsungan hidupnya untuk generasi mendatang.


Upaya untuk membersihkan dan melindungi Sungai Jagir harus lebih dari sekadar tindakan langsung. Kebijakan komprehensif yang mengatasi akar permasalahan-mulai dari pengelolaan sampah yang tidak memadai hingga rendahnya kesadaran masyarakat-sangatlah penting. Integrasi teknologi modern, penegakan peraturan lingkungan yang lebih ketat, dan peningkatan investasi dalam infrastruktur masyarakat adalah pilar utama untuk perubahan yang berkelanjutan.

A Call to Action
Seiring dengan pertumbuhan kota Surabaya yang terus berkembang, pentingnya menjaga sumber daya alamnya tidak bisa dilebih-lebihkan. Restorasi Sungai Jagir bukan hanya merupakan tujuan lingkungan, tetapi juga merupakan jalan menuju peningkatan kesehatan masyarakat, stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menyatukan para pemangku kepentingan di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pembuat kebijakan hingga warga biasa, Surabaya dapat mengembalikan Sungai Jagir sebagai sumber kebanggaan dan kemakmuran.
Kata-kata penutup dari tim mahasiswa UNAIR tersebut beresonansi sebagai seruan: “Mari kita bekerja sama untuk melestarikan Sungai Jagir demi lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.” Melalui upaya kolektif dan komitmen yang berkelanjutan, mimpi Sungai Jagir yang direvitalisasi dapat menjadi kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun