Mohon tunggu...
Panjirangi P.
Panjirangi P. Mohon Tunggu... Freelancer - Berusaha menulis

Meluangkan waktu dengan apa yang terpikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jurnalisme Lingkungan

14 Mei 2017   03:05 Diperbarui: 14 Mei 2017   03:43 2449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai hal yang terdapat dalam Jurnalisme

Jurnalisme Lingkungan

Apa itu jurnalisme lingkungan? Terdengar asing bukan?

Sejatinya tidak begitu asing, kita kerap melihat hal ini di berbagai media massa. Jurnalisme memang terbagi kedalam beberapa bidang, contohnya seperti jurnalisme olahraga, jurnalisme perang, jurnalisme keberagaman, jurnalisme advokat, jurnalisme damai, dan lain–lainnya. Jurnalisme tidak hanya soal media cetak saja, kita dapat menemui jurnalisme dalam fotografi, videografi, radio, televisi, dan teknologi lainnya. Sifatnya cukup flexible, hingga membuat siapa saja bisa menjadi jurnalis, terbaru adalah kehadiran citizen jurnalismatau biasa kita kenal dengan jurnalis warga.

Jurnalisme menurut  Drs. A.S. Haris Sumadiria adalah kegiatan seseorang dalam menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita yang dilakukan secara berkala kepada masyarakat. Melalui pandangan beliau dapat kita ambil intinya berupa, jurnalisme meupakan suatu ilmu dalam pencarian informasi hingga pembuatan berita dan dipublikasikan kepada khalayak secara terus-menerus. Jurnalisme juga dianggap merupakan salah satu kompenen yang penting dalam demokrasi, dan jurnalisme juga dilindungi oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Pasal 19.

Pengertian jurnalisme telah kita pahami bersama, lalu apakah itu jurnalisme lingkungan? Secara gampangnya, jurnalisme lingkungan fokus kepada isu-isu lingkungan yang terjadi diberbagai belahan dunia. Isu-isu lingkungan yang menjadi perhatian jurnalis seperti, kenaikan suhu Bumi, kebakaran hutan, tingkat sampah disuatu negara, polusi udara, bahaya kimiawi, pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, dan lain-lainya. Jurnalisme lingkungan berangkat dari komunikasi lingkungan yang menjadi dasar. Peran komunikasi lingkungan adalah mencoba untuk merancang strategi antara makhluk hidup demi lingkungan yang lebih baik dari saat ini. Dari hal tersebut diperlukan peran media untuk mewartakan apa saja yang telah terjadi dengan lingkungan kita saat ini. Harapannya tentu saja membuat khalayak sadar akan apa yang terjadi saat ini dengan lingkungan, dan mengerti bagaimana caranya merawat lingkungan demi keberlangsungan masa depan Bumi.

Adapun beberapa hal yang harus ditunjukan oleh jurnalis lingkungan seperti, menunjukkan interaksi saling memengaruhi antar- komponen lingkungan dan dampak-dampak atau sebab akibat yang timbul dari kerusakan lingkungan. Hal ini menjadi acuan jurnalisme lingkungan yang dipegang oleh jurnalis lingkungan dalam pewartaannya. Hanya melalui kedua hal tersebutlah, tingkat kesadaran dan kepedulian khalayak muncul akan lingkungan yang perlahan tapi pasti mulai rusak.

Selain itu ada beberapa hal yang menjadi pegangan untuk jurnalis lingkungan seperti, pengertian dan pemahaman bahasa-bahasa lingkungan, pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa lingkungan di masa lalu, pengetahuan akan kebijakan mengenai lingkungan, penegtahuan dan mengikuti informasi tentang organisasi lingkungan, pemahaman umum tentang persitwa-peristiwa lingkungan muktahir, mengakui kesetaraan spesies, dan yang paling penting berpihak kepada lingkungan dan kehidupan lingkungan berkelanjutan. Tanpa adanya pegangan seperti itu jurnalis akan berjalan dengan hampa dalam pemberitaannya. Jurnalis lingkungan harus bisa menempatkan diri mereka dan benar-benar fokus terhadap lingkungan semata.

Jurnalisme lingkungan itu penting bagi semua penduduk Bumi. hal ini seperti telah jatuh tempo artinya kita sudah terlalu lama membiarkan lingkungan tak terurus dan kurangnya kesadaraan kita dalam merawat lingkungan. Pentingnya krisis iklim adalah tantangan bagi gagasan kita tentang netralitas. Isu-isu lingkungan menjadi kepentingan umum dan jurnalis dituntut untuk mencari kebenaran tanpa rasa takut terhadap apapun adalah garis dasar jurnalisme yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun