Soal Kuis 13
KAP Meruya Indah Selatan mengaudit kliean PT, ABC dimana terdapat 4 metode pengakuan penerimaan (Hak), berikut ini adalah empat metode tersebut ditulis dalam bentuk matrik math:
1. Saat uang diterima persamaan
2x+y-z =1
3x +2y+z =10
2x -- y +2z =6
2. Saat dijual
X + y +2z=-2
3x-y +14z =6
X+2y =-5
3. Saat selesai diproduksi
X +y -z =-2
2x-y+z = 5
-x+2y+2y = 1
4. Saat Proses Produksi
2x +y -z = 1
3x +4y+2z =13
X -4y-2z = 0
Pertanyaan:
a. Tentukan nilai masing-masing pada 4 Â metode tersebut
b. Urutkan ranking sesuai hasil perhitungannya
c. Mana yang memiliki kesulitan pada 4 metode tersebut (risk audit-nya) KAP Meruya Selatan
Jawab:
a. Perhitungan Nilai 4 Metode Pengakuan Penerimaan
Berdasarkan Gambar 2, hasil perhitungan atas metode pengakuan saat uang diterima adalah sebagai berikut:
1. Nilai Determinan = 13
2. X = 1
3. y = 2
4. z = 3
Berikutnya, hasil perhitungan atas metode pengakuan saat dijual adalah sebagai berikut:
1. Nilai Determinan = 0
2. X = Tidak dapat didefinisikan
3. y = Tidak dapat didefinisikan
4. z = Tidak dapat didefinisikan
Selanjutnya, sesuai dengan gambar 4 di atas, hasil perhitungan metode pengakuan pada saat selesai diproduksi adalah sebagai berikut:
1. Nilai Determinan = -12
2. X = 1
3. y = -1
4. z = 3
Kemudian, sesuai dengan gambar 5, hasil perhitungan metode pengakuan pada saat proses produksi adalah sebagai berikut:
1. Nilai Determinan = 24
2. X = 3,25
3. y = -1,29
4. z = 4,21
b. Urutan dari Nilai Terbesar ke Nilai Terkecil
Urutan ranking sesuai perhitungan adalah sebagai berikut:
1. Metode pengakuan penerimaan saat proses produksi dengan nilai determinan 24.
2. Metode pengakuan penerimaan saat uang diterima dengan nilai determinan 13
3. Metode pengakuan penerimaan saat dijual dengan nilai determinan 0
4. Metode pengakuan penerimaan saat selesai diproduksi dengan nilai determinan -12
c. Yang Paling memiliki Kesulitan pada 4 metode tersebut (risk audit-nya) KAP Meruya Selatan
Berdasarkan atas urutan di atas, metode pengakuan penerimaan (hak) yang memiliki kesulitan (risk audit) pada KAP Meruya selatan adalah pada saat proses produksi dengan nilai determinan 24. Hal tersebut disebabkan karena pada saat proses produksi, terdapat kemungkinan adanya barang cacat sehingga apabila pengakuan penerimaan (hak) dilakukan pada saat proses produksi, maka akan menimbulkan risiko yang cukup tinggi akan kesalahsajian atas pengakuan penerimaan (hak). Selain itu, dapat juga terjadi kendala-kendala seperti kehabisan bahan baku, kualitas bahan baku yang buruk yang dapat mengakibatkan kegagalan penjualan ataupun kendala-kendala teknis lainnya. Oleh karena itu, apabila pengakuan penerimaan dilakukan klien pada saat proses produksi, maka auditor perlu untuk menganalisis lebih dalam terkait dengan penerimaan klien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H