Contoh lainnya adalah pada saat auditor ingin memastikan bahwa penjualan dan beban telah dicatat sesuai dengan COA (Chart of Account) yang seharusnya. Jika melakukan secara manual, dengan banyaknya transaksi yang ada, auditor tentu akan menjadi kewalahan untuk melakukan pemeriksaan. Namun dengan menggunakan perangkat lunak audit, auditor akan dengan sangat cepat melakukan analisis atas kesesuaian COA dengan transaksi yang telah dicatat.
Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa perangkat lunak yang digunakan oleh auditor dapat membantu auditor itu sendiri untuk dapat mempercepat proses audit. Salah satu perangkat lunak tersebut adalah Python seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Ada beberapa keunggulan dari Python yang membuat auditor dapat mempertimbangkan Python sebagai alat untuk melaksanakan audit sistem informasi, yaitu:
- Mudah digunakan: Python adalah suatu bahasa pemrograman tngkat tinggi yang berarti hampir seperti bahasa manusia dibandingkan dengan bahasa mesin. Perintah-perintah yang digunakan dalam menggunakan Python adalah bahasa Inggris sehari-hari seperti print, input dan lain sebagainya. Karena menggunakan bahasa sehari-hari, sehingga dalam membuat program dengan menggunakan Python, auditor akan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan untuk melakukan audit sesuai dengan analisis yang akan dilakukan pada saat audit dengan relatif mudah dibandingkan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang lain.
- Kompabilitas dan Kemampuan Tinggi: Python dapat digunakan untuk menciptakan aplikasi yang sederhana sampai dengan aplikasi yang memerlukan kompleksitas yang tinggi karena Python memiliki kemampuan dan kompabilitas dengan berbagai sistem operasi. Hal tersebut tentu akan sangat cocok digunakan oleh auditor dimana dalam melaksanakan audit, terdapat hal-hal yang sederhana hingga kompleks dalam melakukan analisis data.
- Mendukung OOP: Python mendukung bahasa pemrograman berorientasi objek. Hal tersebut akan memudahkan programmer untuk menyelesaikan masalah karena dengan berorientasi objek, maka Teknik yang digunakan dalam pemrograman adalah dengan menggunakan pendekatan atas objek-objek nyata dalam kehidupan sehari-hari.
- Platform independen: Platform independent menunjukkan bahwa program yang dibuat dapat dijalankan pada semua sistem operasi selama terdapat interpreter Python.
- Open Source: Bahasa pemrograman Python ini gratis untuk dikembangkan baik untuk keperluan pribadi bahkan untuk keperluan komersial. Berdasarkan hal tersebut, auditor akan dengan leluasa menggunakan bahasa pemrograman tersebut sesuai dengan kebutuhan audit yang sedang dijalankan oleh auditor.
Selain kelebihan, Python juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Dukungan multiprosesor yang kurang memadai sehingga akan membatasi dalam penulisan kode.
- Developer berpengalaman yang menggunakan bahasa Python tergolong sedikit, sehingga pengembangan aplikasi-aplikasi dengan bahasa Python tidak cepat berkembang. Untuk dapat mengembangkan suatu teknologi, tentunya dibutuhkan keahlian oleh para pakar, sehingga apabila hanya sedikit developer berpengalaman yang menggunakan suatu bahasa pemrograman, tentu saja pengembangannya akan terhambat.
- Menghasilkan konsumsi memori yang cukup tinggi sehingga kurang ideal untuk memory intensive task.
- Dikalangan mobile app developer, bahasa python masih belum populer dalam Pembangunan aplikasi mobile. Di era saat ini, telepon selular sudah sangat berkembang bahkan sudah dapat menggantikan komputer untuk digunakan untuk berbagai keperluan. Dengan sedikitnya mobile app developer yang menggunakan Python tentu perkembangan bahasa ini pun juga menjadi terhambat.
Walaupun dalam penggunaannya bahasa Python masih terdapat kelemahan seperti yang telah diuraikan di atas, bahasa Python masih diterapkan dalam berbagai bidang seperti analisis data, Pendidikan, Kesehatan, manufaktur, dan lain sebagainya. Dilansir dari laman www.dqlab.id, terdapat perusahaan-perusahaan terkenal yang menggunakan bahasa pemrograman ini untuk mengembangkan produk mereka yaitu Google, Spotify, Youtube, Instagram, Facebook dan Netflix.
Melakukan Audit Sistem Informasi Menggunakan Python
Proses audit sistem informasi merupakan suatu proses audit yang kompleks. Hal tersebut karena auditor harus melakukan trasir dari setiap data, mulai dari output yang dihasilkan, penginputan data ke dalam sistem, hingga ke bukti-bukti transaksi. Sehingga untuk dapat menanggulangi hal tersebut, auditor dapat membaginya ke dalam subsistem yang lebih kecil dan melakukan audit secara terpisah terhadap subsistem-subsistem kecil tersebut.
Dalam melakukan audit, terdapat tahapan-tahapan yang perlu dilakukan oleh auditor, antara lain:
- Perencanaan. Perencanaan merupakan proses yang harus dilakukan auditor untuk mendapatkan pemahaman yang memadai terkait dengan proses bisnis dari auditee. Pada proses ini, auditor menentukan ruang lingkup audit, tujuan pengendalian dan tingkat materialitas. Selain itu, auditor juga melakukan perencanaan terhadap sumber daya sehingga proses audit dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam tahap ini, auditor juga perlu untuk meminimalkan risiko audit dengan membuat program audit awal.
- Persiapan Program Audit. Program audit yang dirancang oleh auditor harus disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan, baik terkait dengan industri perusahaan lingkungan perusahaan, sampai dengan sistem informasi yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam program audit, perlu ada ruang lingkup, sasaran, prosedur, serta rincian administrasi berupa perencanaan dan pelaporan.
- Pengumpulan bukti. Bukti-bukti audit yang memadai dikumpulkan dengan tujuan untuk dapat mencapai sasaran audit dengan efektif. Bukti-bukti audit tersebut dapat dilakukan dengan analisis atas dokumen, observasi dari proses-proses serta keberadaan fisik barang dan lain sebagainya.
- Penarikan kesimpulan. Setelah mendapatkan bukti-bukti audit yang memdai dan melakukan penelaahan atas bukti-bukti tersebut, auditor perlu membuat kesimpulan hasil audit yang akan mengarah pada opini audit.
- Memberikan opini audit. Opini audit tersebut diberikan di dalam laporan hasil audit yang diserahkan kepada auditee.
- Tindak lanjut. Auditor harus melakukan pemantauan tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit yang dilakukan oleh manajemen.
Setelah mengetahui tahapan audit, lebih spesifik lagi, berikut ini merupakan beberapa tahapan dari audit sistem informasi.
- Perencanaan audit. Sama seperti audit secara umum, dalam melakukan audit sistem informasi auditor perlu juga melakukan perencanaan audit. Perencanaan audit ini juga dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh terhadap klien seperti proses bisnis klien, prosedur klien, dan juga sistem informasi dari klien.
- Pengujian Pengendalian. Auditor melakukan pengujian pengendalian apabila auditor menilai bahwa pengendalian risiko klien berada pada level dibawah maksimum. Hal itu dilakukan oleh auditor agar dapat mengefisienkan biaya testing.
- Pengujian transaksi. Auditor melakukan pengjuian terhadap transaksi untuk mengevaluasi apakah terdapat kesalahan dan proses yang jarang terjadi di dalam transaksi yang mengakibatkan adanya kesalahan yang material dalam laporan keuangan. Pengujian ini dilakukan dengan menelusuri jurnal mulai dari sumber dokumen, memeriksa data-data dalam sistem termasuk penginputan data ke dalam sistem, dan menguji keakuratannya.
- Pengujian saldo atau keseluruhan hasil. Pada tahap ini, auditor perlu unntuk memperhatikan aset dan kesatuan data. Jenis-jenis pengujian yang dapat dilakukan adalah dengan konfrmasi piutang, perhitungan ulang aset tetap, dan perhitungan secara fisik atas persediaan.
- Penyelesaian Audit. Dalam tahap ini, auditor akan melakukan pengujian tambahan terhadap bukti-bukti yang telah didapat untuk meyakinkan bukti-bukti tersebut telah memadai, relevan dan akurat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan laporan hasil audit.
Audit atas Chart of Account Coffee Shop Dengan Menggunakan Python
Saat ini tengah berkembang coffee shop di Indonesia. Banyak sekali coffee shop baru yang menjajakan kopi yang beraneka ragam sesuai dengan trend di masyarakat. Sejak dahulu, memang kopi menjadi kebiasaan pada masyarakat Indonesia. Hal tersebut lantaran Indonesia memang salah satu penghasil biji kopi terbaik secara global. Tak heran maka banyak kalangan yang menyukai citarasa dari kopi itu sendiri.
Pada gaya hidup modern seperti saat ini, kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Orang-orang dari berbagai kalangan saat ini tidak lagi pergi ke coffee shop hanya untuk menimati kopi yang memiliki citarasa khas dari suatu coffee shop, namun juga untuk menghabiskan waktu serta bersantai dengan rekan-rekan ataupun dengan keluarga. Bahkan banyak kalangan yang melakukan pekerjaan atau mengerjakan tugas-tugas sekolah maupun kuliah di coffee shop karena dianggap lebih nyaman apalagi ditemani oleh secangkir kopi.