Angin tornado dan puting beliung adalah dua fenomena cuaca ekstrem yang sering kali disalahartikan karena keduanya melibatkan angin yang sangat kuat dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Namun, meskipun serupa dalam beberapa aspek, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang penting dalam hal asal usul, ukuran, dan karakteristiknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara angin tornado dan puting beliung untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kedua fenomena tersebut.
1. Asal Usul:
Angin Tornado: Angin tornado biasanya terjadi sebagai bagian dari badai super sel, yang terbentuk dari pertemuan massa udara panas dengan massa udara dingin. Tornado biasanya berkembang dalam badai petir yang kuat, terutama di daerah yang dikenal sebagai "Alley Tornado" di Amerika Serikat tengah.
Puting Beliung: Puting beliung, di sisi lain, terbentuk dalam badai konvektif yang lebih luas. Mereka sering kali berkembang di sepanjang garis dingin yang terkait dengan pertemuan massa udara yang berbeda, seperti di sepanjang garis front dingin.
2. Ukuran dan Durasi:
Angin Tornado: Tornado biasanya lebih besar dalam diameter dan durasi hidupnya dibandingkan dengan puting beliung. Mereka dapat berkisar dari puluhan hingga ratusan yard lebar dan bertahan dari beberapa detik hingga lebih dari satu jam.
Puting Beliung: Puting beliung cenderung lebih kecil dalam diameter dan umumnya berlangsung dalam hitungan menit, meskipun beberapa puting beliung dapat bertahan selama beberapa jam jika kondisinya mendukung.
3. Intensitas dan Kecepatan Angin:
Angin Tornado: Angin dalam tornado sering kali lebih kuat daripada angin dalam puting beliung. Beberapa tornado dapat mencapai kecepatan angin hingga lebih dari 300 mph (480 km/jam) dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah.
Puting Beliung: Meskipun puting beliung juga dapat memiliki kecepatan angin yang sangat tinggi, biasanya rentang kecepatannya berkisar antara 60 hingga 110 mph (97 hingga 177 km/jam).
4. Struktur dan Karakteristik:
Angin Tornado: Tornado memiliki struktur yang khas, dengan kolom udara yang berputar secara vertikal dari awan ke tanah. Mereka dapat memiliki berbagai bentuk, mulai dari tornado kecil dan lemah hingga tornado besar dan sangat merusak.
Puting Beliung: Puting beliung cenderung memiliki struktur yang kurang terorganisir dan mungkin tidak selalu berputar secara vertikal. Mereka sering kali terjadi sebagai embusan angin yang kuat dan tidak beraturan.
5. Dampak dan Risiko:
Angin Tornado: Tornado dikenal karena kemampuannya menyebabkan kerusakan yang luas dan sering kali mengancam keselamatan manusia. Mereka dapat menghancurkan bangunan, merobohkan pohon, dan menyebabkan cedera serius atau kematian.
Puting Beliung: Meskipun puting beliung juga dapat menimbulkan kerusakan serius, mereka cenderung kurang merusak daripada tornado karena ukuran dan intensitasnya yang lebih kecil.
Dalam kesimpulan, meskipun angin tornado dan puting beliung sering kali disamakan, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal asal usul, ukuran, kecepatan angin, struktur, dan dampaknya. Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H