Mohon tunggu...
Panji Mohammed
Panji Mohammed Mohon Tunggu... Lainnya - Editor Digital

Anak Desa yang tinggal di Kota

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengapa Harga Beras Terus Meningkat: Penyebab dan Implikasinya

21 Februari 2024   16:05 Diperbarui: 21 Februari 2024   16:11 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga beras, sebagai salah satu kebutuhan pokok yang paling vital bagi sebagian besar populasi dunia, memiliki dampak yang signifikan pada stabilitas ekonomi dan kesejahteraan sosial. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan tren naiknya harga beras di banyak negara. Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap naiknya harga beras:

1. Kondisi Cuaca Ekstrem:
Perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, dan badai tropis, dapat mengganggu produksi beras di berbagai negara. Kondisi cuaca yang ekstrem ini mengakibatkan penurunan produksi beras dan menyebabkan kenaikan harga karena pasokan yang terbatas.

2. Permintaan yang Terus Meningkat:
Dengan populasi dunia yang terus bertambah, permintaan akan beras juga meningkat. Pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan perubahan pola konsumsi masyarakat menyebabkan peningkatan permintaan akan beras, yang dapat mendorong kenaikan harga.

3. Ketergantungan pada Impor:
Beberapa negara bergantung pada impor beras untuk memenuhi kebutuhan domestik mereka. Fluktuasi nilai tukar mata uang, kebijakan perdagangan internasional, dan ketidakstabilan politik di negara-negara produsen dapat mempengaruhi harga beras di pasar domestik.

4. Biaya Produksi yang Meningkat:
Biaya produksi beras, seperti biaya pupuk, pestisida, dan tenaga kerja, juga dapat berkontribusi terhadap kenaikan harga. Kenaikan harga bahan bakar dan biaya transportasi juga dapat meningkatkan biaya produksi beras, yang kemudian tercermin dalam harga jualnya.

5. Spekulasi Pasar:
Tindakan spekulatif oleh pedagang dan investor dapat menghasilkan fluktuasi harga yang tajam di pasar beras. Perubahan harga komoditas lainnya, seperti minyak dan emas, juga dapat mempengaruhi harga beras karena para investor mencari peluang investasi yang menguntungkan.

Dampaknya:
Naiknya harga beras dapat memiliki dampak yang luas, terutama bagi masyarakat yang rentan secara ekonomi. Kenaikan harga beras dapat menyebabkan peningkatan biaya hidup secara keseluruhan, meningkatkan tingkat kemiskinan, dan mengurangi daya beli masyarakat. Hal ini juga dapat memicu ketegangan sosial dan politik di beberapa negara.

Kesimpulan:
Kenaikan harga beras merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah yang holistik, termasuk upaya untuk meningkatkan produksi beras secara berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap beras dengan harga yang terjangkau. Selain itu, kerjasama internasional dalam mengatasi perubahan iklim dan kebijakan perdagangan yang adil juga sangat penting untuk menjaga stabilitas harga beras secara global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun