Hurghada, Pada 30 September 2024 --- Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, menyampaikan bahwa ekspor produk elektronik rumah tangga Indonesia ke Mesir mengalami peningkatan, khususnya produk lemari pendingin dengan kode HS 8418, yang mencapai nilai ekspor sebesar USD 5,45 juta pada periode Januari hingga Juni 2024. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 87,87% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, yaitu USD 2,9 juta.
Hal ini disampaikan dalam Forum Bisnis dan Malam Apresiasi Agen dan Distributor Produk Elektronik Indonesia serta Sosialisasi Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, yang berlangsung di Hurghada, Mesir pada 28 September 2024. Acara tersebut juga dihadiri oleh Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti S, serta Ahmad Ragab Al Kalla, pendiri UK Device Manufacturing Mesir dan pemilik merek dagang Black and White.
"Ekspor produk elektronik rumah tangga Indonesia meningkat ke pasar Mesir. Salah satunya adalah produk lemari pendingin dengan nilai ekspor sebesar USD 5,45 juta pada Januari---Juni 2024. Angka ini meningkat 87,87 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu senilai USD 2,9 juta. Hal tersebut membuktikan kualitas produk-produk Indonesia tidak kalah dengan negara lain meskipun dengan harga yang terjangkau," ujar Dubes Lutfi.
Dubes Lutfi menjelaskan bahwa selain lemari pendingin, produk elektronik rumah tangga Indonesia yang diekspor ke Mesir meliputi roaster, mesin pembuat kopi, pemanggang roti, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya. Namun, Dubes juga menyoroti tingginya bea masuk barang elektronik ke Mesir, yang mencapai 60%, dan berharap tarif ini dapat segera dikurangi melalui perjanjian perdagangan bebas.
Ahmad Ragab Al Kalla, mewakili UK Device Manufacturing Mesir, memuji kualitas produk elektronik rumah tangga Indonesia yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen Mesir. Dia juga menjelaskan bahwa perusahaannya telah mengimpor produk dari Indonesia selama sepuluh tahun terakhir, termasuk merek terkenal seperti Maspion, Polytron, dan Miyako.
Selain itu, Indonesia kini menjadi pengekspor lemari pendingin terbesar ketujuh di Mesir, dengan peluang yang semakin besar untuk masuknya produk elektronik lain ke negara tersebut. Berdasarkan data, nilai ekspor Indonesia ke Mesir mencapai USD 760,1 juta pada Januari---Juli 2024, dengan surplus perdagangan sebesar USD 648,7 juta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H