Mohon tunggu...
panji anang setyawan
panji anang setyawan Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tumbuhkan Kebiasaan Menulis

19 Mei 2016   20:24 Diperbarui: 19 Mei 2016   20:53 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Memang dulu membacapun aku tak hobbi, apalagi menulis, sungguh menjadi hal yang membosankan dan membuat capek, bahkan aku anggap kurang kerjaan. Teringat saat dahulu aku diutus bu Guru untuk mengerjakan sebuah rangkuman, dengan santainya aku menyeletuk “ Aah itu banyak sekali, bikin capek tanganku “, sampai guru dikelas memanggilku dan bernasehat panjang padaku, namun itu dulu, karena masa yang hanya berfikir instan, tanpa ada pikir panjang terkait manfaat menulis untuk jangka panjang.

Konteks menulis yang dijelaskan pada prolog diatas adalah tulisan tangan sebagai pemenuhan tugas dari seorang guru kepada siswanya, dalam konteks artikel ini mengartikan bahwa menulis adalah sebuah bentuk ungkapan pikiran dan hati yakni berbentuk kritik, sastra, depkripsi, sajak puisi, ataupun pujian pada suatu hal, yang mempunyai makna tersirat guna memberikan informasi, inspirasi, dan pelajaran bagi pembacanya.

“ Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah berkerja untuk keabadian “( Pramoedya Ananta Toer ).

Dalam kutipan kata bung Pram, menafsirkan bahwa tidak menulis adalah berkerja untuk keabadian, lantaran setiap kata dan kalimat yang terungkap sebagai tulisan akan senantiasa terbaca secara berkelanjutan, dan menjadi hal yang terpahami dimasyarakat. Maka dari itu budaya menulis sesegera mungkin untuk dibangun untuk diri sendiri, dan mulailah berkarya dengan coretan hitam diatas putih, entah apapun itu, yang terpenting adalah mencoba.

Mengapa harus mencoba menulis ? Karena berbagai bentuk ekspresi hati dan fikiran tersalurkan, disini olah pikir bergerak, menulis merupakan pembelajaran penataan pola bahasa, disisi lain lewat menulis, ungkapan rasa yang terwakilkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun