Mohon tunggu...
panji anang setyawan
panji anang setyawan Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rindu Anakmu di Kota Orang

19 Mei 2016   23:53 Diperbarui: 20 Mei 2016   01:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Rindu Anakmu Di Kota Orang

Belaianmu begitu tulus, lantaran kesadaranmu bahwa aku pribadimu yang terpisah, pangkuanmu begitu nyaman, meskipun terkadang basah karena kencingku, bisikan doa dan kata indah sebagai harapan dan ajaranmu, suapan mesramu pada ku yang belum mahir menelan, genggam tanganmu tak pernah terlepas ketika ku mulai berjalan,Kau tak henti berbangga akan lahirnya diriku.

Kini aku sudah tak layak untuk kau gendong, tubuh yang menjulang tinggi, semakin perkasa, semua ini berkat asuh tulusmu, dalam doa kau sebut nama jagoan itu, dalam usahamu sengaja untuk kebahagiaanku, dalam bicaramu kau enggan bosan sebut namaku, tak terbatas namaku terucap dalam doa dan langkahmu, bahagia menjadi jadi ketika kabar baik muncul tentangku, inilah kau dengan ketulusanmu.

Kini aku telah pergi ke perantauan, encari arti hidupku selama ini, harapanmu yang terwujud, ketika aku pergi mencari ilmu, mencari jati diri, bergulat dengan kemandirian, doa dan kata rindu selalu terdengar ditelingaku, hatimu yang tak ragu meskipun kenakalanku terjadi, tak jarang aku mengecewakanmu, dan tak sering aku bahagiakanmu, namun kau tak pernah merasa kecewa, dan sakit hati, itulah kau ketika jauh dari ku.

Kini aku sudah dewasa, kepercayaanmu begitu kuat dan tak sedikitpun luntur, doa yang terus mengalir, semangat yang mengucur deras ketika aku dilanda kegelisahan, kau yakin bahwa aku bisa menyelesaikannya, sungguh besar jasamu, inginku bersimpuh dipangkuanmu kembali tuk lepaskan rasa rindu anakmu ini yang sedang berjuang di kota orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun