Musuh – Musuh Pemuda Bangsa
Kita tau beberapa tahun silam banyak momentum yang telah diprakarsai oleh pemuda bangsa ini, misalnya, berdirinya Boedi Oetomo, penculikan Rengasdengklok, Resolusi Jihad, Peristiwa 66, dan sampai Runtuhnya orde baru ditahun 98, semua itu adalah andil besar dari para pemuda, pelajar, dan mahasiswa. Moment yang tergambarkan diatas meruakan aksi heroik oleh para pemuda bangsa untuk perubahan pada peradaban negara ini.
Aksi heroik pemuda bangsa selalu tersistem lantara adanya wadah seperti lembaga atau organisasi kepemudaan dan mahasiswa. Berbagai organisasi kepemudaan atau mahasiswa memang terlahir sebagai wadah beraktualisasi kaum muda bangsa, menjadi tempat pergerakan yang masif untuk mencapai sebuah perubahan sosial.
Tugas besar kita sebagai kaum pembela bangsa penegak agama, yang selalu peduli akan adanya perubahan di sosial masyarakat kita dan Sudah waktunya kita merefleksi diri, untuk perkembangan zaman, dan tetap menjaga pergerakan yang masif pada organisasi tempat kita berproses. Namun dewasa ini virus hedonisme sudah mewabah pada kaum muda, ini dikarenakan banyak hal baru yang muncul pada kehidupan saat ini.
Hadirnya era hedonisme bukan lantas menjadi suatu persoalan genting, itu sudah seharusnya diperangi dengan baik, tak selamanya foya-foya menjadi kebiasaan pemuda bangsa, karena sebagai generasi bangsa wajib memikirkan peradaban dan perkembangan bangsa, serta memiliki visi mencerdaskan kehidupan bangsa, dan siap memerangi suatu hal yang merugikan bangsa.
Karena sesungguhnya musuh kita hari bukanlah penjajah, dan para birokrat, melainkan hal yang datang seiring dengan perkembangan era globalisasi, yakni banyaknya media yang canggih, produk-produk elektronik, dan budaya modern.
Sebuah kewajaran ketika kita menjadi konsumer dari hal tersebut, tapi jangan lupakan bahwa tugas kita sebagai kaum muda yang produktif dan tetap mengkawal perkembangan pembangunan bangsa, dan manfaatkan canggihnya teknologi di era globalisasi untuk memudahkan kita dalam bergerak dan berproses, karena tugas kita adalah pelaku gerakan perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H