Mohon tunggu...
Panji Wanda
Panji Wanda Mohon Tunggu... -

Terkadang Menulis Itu Asik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Animasi vs Sinetron yang Pantas Untuk Hiburan Anak-Anak

26 Maret 2014   16:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:27 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Ka…..me…..ha…..me……ha!!!!!!!!!!!!!!!” ya siapa yang tidak tau dengan kata-kata yang terkenal pada animasi DragonBall salah satu animasi anak-anak yang sangat mengasikan. Aimasi Dragonball adalah animasi yang menceritakan kisah seorang anak dari bangsa Saiya yang di lempar ke bumi dengan tokoh utama Son goku seorang manusia yang memiliki kekuatan super. Dari animasi itu kita dapat belajar tentang perjuangan dan ilmu fisika ,“dari mana ilmu fisika ?” , kita dapat belajar ilmu fisika dari kekuatannya salah satu ilmu fisika yang dapat di pelajari adalah tentang ilmu gravitasi ,tapi sayang animasi untuk anak-anak mulai berkurang karena pembayaran animasi terlalu mahal dan salah penerapan dan pengertian untuk animasi di Indonesia sendiri sudah mulai berkurangnya perputaran animasi-animasi untuk anak-anak di televisi .sekarang di indonesia terlalu banyak anak-anak yang menonton sinetron, di indonesia sendiri salahnya penerapan animasi-animasi dan juga banyaknya kecaman tentang animasi-animasi yang ada salah satu animasi yang di kecam adalah animasi Crayon Shinchan ya animasi ini populer di kalangan anak-anak tapi animasi ini di kecam karena tindakan shinchan yang tidak pantas di tonton oleh anak – anak, padahal di Negara jepang sendiri animasi ini sebenarnya untuk remaja yang sudah berumur 15 tahun keatas tapi di negara kita sendiri Indonesia animasi Crayon Shinchan ditayangkan untuk anak – anak dan malah diberi kecaman , sebenarnya siapa yang salah pemerintah atau pertevisian Indonesia ? menurut saya seharusnya pemerintah dan pertelevisian indonesia bisa mengatur tayangan-tayangan untuk anak-anak dan mengetahui apakah animasi itu pantasnya untuk umur berapa tapi nyatanya malah sebaliknya pertelevisian Indonesia banyak menayangkan sinetron ,padahal sinetron juga banyak sekali adegan atau perilaku yang tidak pantas di perlihatkan tapi kenapa tidak ada orang yang berani mencamkan sinetron-sinetron itu malah yang diberi kecaman animasi anak-anak.Salah satu Sinetron yang ditonton anak-anak yaitu “Putih Abu-abu” di sinetron ini banyak sekali perilaku atau adegan yang tidak pantas di tiru oleh anak-anak salah satu perilaku yang tidak baik adalah menyakiti teman satu sekolah mereka yang di karenakan orang yang di siksa ini hanyalah orang kampung yang pergi kekota ke tempat pamannya tinggal untuk sekolah dan bertemu dengan seorang laki-laki yang kaya dan tumbuh rasa sayang diantara mereka . Sinetron ini juga banyak menampilkan kisah percintaan. Padahal banyak sekali animasi – animasi yang pantas buat anak-anak yang sangat mendidik seperti si unyil serta banyak sekali animasi yang menceritakan kisah perjuangan hidup .menurut survey yang saya lakukan ada salah seorang perawat anak-anak di rumah sakit dia merawat anak-anak itu dengan cara menceritakan animasi-animasi yang dia tonton yaitu untuk membantu anak-anak yang sakit itu memiliki motivasi hidup untuk kembali sehat dan bisa beraktifitas kembali . jadi Seharusnya animasi-animasi untuk anak-anak di perbanyak karena terkadang animasi – animasi itu dapat membuat anak-anak atau seseorang dapat mengerti hal-hal yang baru dan dapat menambah motivasi dan orang tua juga harus bisa mengatur anak-anaknya untuk apa yang pantas untuk di tonton oleh anak-anak .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun