Mohon tunggu...
Panji Agung
Panji Agung Mohon Tunggu... Teacher -

Lakukan Yang Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Politik itu Sebuah Keniscayaan

8 Desember 2013   15:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya sering mendengar orang mengatakan bahwa dia tidak tertarik dengan kegiatan politik karena memandang politik sebagai sebuah kegiatan yang. Tetapi tanpa kita sadari politik ada disekitar kita dan pada diri kita sendiri. Kita mengatakan kita tidak menggeluti dunia politik tetapi sebenarnya kita adalah objek kegiatan politik itu sendiri. Sehingga tanpa kita sadari sebenarnya kita berperan didalam setiap kegiatan politik.

Misalnya ketika kita lahir, dicatat di kantor Catatan Sipil, dalam catatan tersebut tertulis tempat kita lahir dan demikian kita menjadi warga dari tempat tersebut tanpa bisa kita memilih. Pencatatan kelahiran, KTP, dan hal-hal lain tentang diri kita terkait wilayah negara adalah politik. Sehingga semua harus sadar bahwa politik adalah sesuatu yang tak terhindarkan.

Yang menjadi permasalahan adalah terkadang oknum yang terlibat langsung didalam kegiatan politik bertindak terlalu jauh dan keluar dari jalur moral dan etika sehingga cara-cara yang tidak sepantasnya digunakan dengan riangnya, sehingga mencoreng wajah perpolitikan itu sendiri.

Jika kita pahami secara sederhana politik itu adalah cara untuk mencapai sebuah tujuan. Kalau kita tinjau dari asal kata politik itu berasal dari bahasa yunani yaitu “polis” dimana artinya adalah negara kota, dan dari kata polis tersebut bisa didapatkan beberapa kata,  diantaranya :


  1. polities => warga negara
  2. politikos => kewarganegaraan
  3. politike episteme => ilmu politik
  4. Politicia => pemerintahan Negara

Jadi kalau kita tinjau dari asal kata tersebut pengertian politik secara umum dapat dikatakan bahwa politik adalah kegiatan dalam suatu system Negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari system tersebut dan bagaimana melaksanakan tujuannya.

Namun banyak versi dari pengertian politik tersebut, diantaranya :

1.Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.

2.Politik adalah bermacam2 kegiatan dari suatu sistem politik (negara) yg menyangkut proses menentukan tujuan2 dari sistem indonesia dan melaksanakan tujuan2 itu (Mirriam Budiharjo)

3.Politik adalah perjuangan utk memperoleh kekuasaan / teknik menjalankan kekuasaan2 / masalah2 pelaksanaan dan kontrol kekuasaan / pembentukan dan penggunaan kekuasaan (Isjware)

4.Politik adalah pelembagaan dari hubungan antar manusia yg dilembagakan dalam bermacam2 badan politik baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik (Sri Sumantri)

5.Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (Aristoteles)

6.Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.

7.Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.

8.Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.

Oleh karena itu disetiap instansi maupun organisasi, politik akan tetap ada dan tidak dapat kita hindari karena jika bukan kita yang menjadi subjek maka kita yang akan menjadi objek.

Hari ini politik dapat kita bagi kedalam dua jenis, yang pertama politik positif dan yang kedua politik negatif. Politik positif adalah politik yang sehat namun ini hanya diperankan oleh sebagian kecil orang yang tetap memegang teguh prinsip idealismenya sehingga kelompok orang yang melakukan kegiatan politik positif akan selalu dikucilkan karena dianggap mengganggu kepentingan kelompok negatif. Politik negatif adalah politik yang kotor, segala metode akan digunakan walaupun itu sangat tidak baik. Sebagian besar orang yang melakukan kegiatan politik lebih banyak menjurus keperpolitikan negatif. Inilah sebabnya sehingga politik mendapat cap yang tidak baik bagi sebagian besar orang dan orang-orang yang melakukan kegiatan politik positif akhirnya terkena imbasnya dari ulah oknum politik negatif. Ini tentu sudah menjadi sifat manusia, keburukan yang kecil saja dapat terlihat apalagi jika keburukan itu dilakukan oleh sebagian besar oknum yang bersangkutan, tentu semua oknum yang bersangkutan walaupun jiwanya bersih tetap akan dipandang kotor. Ini karena tingkat kepercayaan orang terhadap politik berkurang karena kekecewaan terhadap oknum politik negatif yang jumlahnya lebih besar. Ibaratkan ketika kita mengetikkan kata cewek SMA pada google Indonesia akan muncul gambar, vidio dan cerita-cerita negatif dan tidak senonoh tengtang cewek SMA. Hal ini karena lebih banyak orang yang menguplodhal-hal negatif tentang cewek SMA padahal berita positif juga tidak sedikit, dari analogi ini saya yakin rekan-rekan pembaca mengerti maksud saya.

Karena politik negatif ini pulalah muncul slogan “tidak ada kawan sejati dan tidak ada lawan sejati” padalah untuk mencapai tujuan bersama tersebut kita harus saling bahu-membahu dan saling merangkul satu dengan yang lainnya serta saling bergotong royong. Karena slogan ini juga setiap orang yang berpolitik akan memiliki rasa curiga satu dengan yang lainnya walaupun itu keluarganya sendiri.

Stereotype inilah yang perlu kita hilangkan bersama – sama, terutama kita generasi muda. Cap buruk tentang politik harus sama – sama kita hilangkan, agar tidak ada ketakutan dalam berpolitik, caranya dengan melakukan politik positif dengan cara meninggalkan semua kepentingan kelompok, golongan dan pribadi saat berpolitik dan saling merangkul untuk menciptakan sebuah penilaian positif terhadap kegiatan politik sehingga kepercayaan orang terhadap politk akan membaik. Memang terlihat tidak mungkin namun keserakahan dan keegoisan kitalah yang menyebabkan hal tersebut tidak mungkin terjadi.

Setelah tercipta stereotype positif mengenai politik maka tidak akan ada lagi kata menjijikkan mengenai politik. Karena setiap orang yang berada didalam kawasan politik harus paham mengenai politik agar kita semua paham dan tahu untuk memilih mana yang terbaik terhadap Negeri ini dan terhadap diri kita sendiri. Melalui ini juga saya ingin mengajak kaum muda untuk melek politik dan menyingkirkan cap negatif mengenai kegiatan politik tersebut. Karena politik adalah sebuah keniscayaan yang sebenarnya sulit unuk kita hindari hari ini. Sehingga bukan menghindar yang harus kita lakukan, tetapi memahami apa dan bagaimana politik tersebut dan menerapkannya secara positif.

Refrensi:

http://revolsirait.com/pengertian-politik/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun