Mohon tunggu...
Panji Permana
Panji Permana Mohon Tunggu... Guru - Memanjakan mata untuk melihat bertapa luasnya dunia

Kebutuhan bagian dari tekanan hidup yang terus-menerus tanpa henti-hentinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapanku, Pupus!

9 Mei 2022   11:34 Diperbarui: 9 Mei 2022   11:38 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku berharap tentang kebahagiaan
Namun terjatuh dan tertatih dalam kenyataan
Tulusnya cinta yang kuharapkan
Tanyalah bingkisan ucapan lisan

Pupusnya harapanku karna kemunafikan
Aku mencoba bertahan dalam kesakitan
Sakit yang tumbuh dalam segumpal darah merah
Hatiku tersayat karna terasa rendah

Terdiam, terhempas dalam lamunanku
Kejikah aku yang mengharapkan langit dihatimu
Seorang insan yang lemah menunggu pengharapan serta keajaiban
Akankah tuhan memberikan sebuah keadilan.?

Aku mencoba berdiri
Melewati derita yang kualami
Aku yang keji
Pergi dan tak mencoba tuk kembali

Bogor, 19 April 2016

https://www.instagram.com/panjipermana1994/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun