Mohon tunggu...
PANJI NUGROHO
PANJI NUGROHO Mohon Tunggu... Guru - Membaca sama dengan mendengar, Menulis sama dengan berbicara.

Pendidikan, Sosial, Budaya, Politik, Sastra, Sejarah, dan Filsafat. Podcast literasi update setiap hari sabtu pukul 20.00 WIB. Follow untuk notifikasi update terbarunya. Semoga bermanfaat Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Jangan Salah Duduk"

22 November 2020   08:39 Diperbarui: 22 November 2020   08:41 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk, ya duduklah disitu
Aku persilahkan tuan dan puan terhormat
Kau pantas duduk disitu, bukan disini

Duduk, ya duduklah disini
Aku persilahkan tuan dan puan terhormat
Kau pantas duduk disini, bukan disitu

Aku, terutama kau.. engkau..
Sebelum duduk,
Harus melihat ke dalam hati dan pikiran
Harus sadar diri pada kemampuan dan keterampilan..

Pantaskah duduk disana atau disini..
Karena aku, terutama kau
Duduknya kau bukan sekedar duduk
Kursi duduk kau bukan sekedar kursi duduk..

Aku ingin berkata,
Di kursi tempat duduk kau.. tersimpan banyaknya harapan yang harus menjadi kenyataan, dan banyaknya nasib yang kau genggam

Ada 268 juta jiwa penduduk yang menantikan masa cerah dimana tiada satu orang ibu pun menangis karena tidak mampu membeli susu untuk anaknya

Duduknya kau di singgasana kemewahan, akan tetapi..
masih banyak orang tua yang tiada mampu membeli rumah untuk berteduh keluarganya..

Tanah-tanah di kavling oleh tuan pemodal dan dicicil oleh wong cilik
Mau bagaimana lagi kalau sulit dibeli?

Tanamlah tebu di hilir
Jangan hanya pandai menanam tebu di bibir
Karena semua butuh hal yang pasti
Bukan hanya sekedar janji-janji

Duduklah duduk ditempat yang sesuai
Jangan hanya duduk hanya untuk menuai
Jika sudah tiada sanggup diri
Lebih baik  berdiri dan undur diri

Jangan salah duduk,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun