Duet Maut Korporasi Besar Garap "KakaoPay"

Kakao telah bekerja sama dengan Samsung Card untuk peluncuran kartu kredit berlabel KakaoPay, sebagai bagian dari langkah afiliasi Kakao untuk memasuki pasar keuangan lebih dalam.

KakaoPay adalah operator pembayaran seluler yang berkembang pesat berdasarkan basis pengguna yang besar dari perusahaan induknya, Kakao, penyedia layanan pesan seluler terkemuka di negara itu.Di bawah kemitraan, kedua perusahaan setuju untuk meluncurkan kartu kredit private label (PLCC) KakaoPay pada awal Mei, kedua perusahaan mengatakan Selasa.

Tahun lalu, KakaoPay menerima aplikasi untuk proyek tersebut melalui proses penawaran yang kompetitif, dan Samsung Card, perusahaan kartu terbesar kedua di negara itu, dipilih sebagai mitranya. Kedua belah pihak telah berkolaborasi dalam setiap aspek proses peluncuran PLCC - termasuk desain, pemasaran, dan manfaat promosinya.

Peluncuran yang direncanakan dari kartu kredit berlabel Kakao terjadi ketika perusahaan teknologi besar mengincar ekspansi agresif ke sektor keuangan. KakaoPay dan Samsung Card akan berbagi keuntungan dalam komisi yang dihasilkan dari kartu tersebut.

Awal bulan lalu, Naver juga bermitra dengan Hyundai Card untuk meluncurkan PLCC bermerek Naver. Di bawah aliansi tersebut, Naver bertujuan untuk memperluas pengaruh keuangannya di sini dengan menghasilkan sinergi dengan keahlian Hyundai Card dalam bidang branding dan ilmu data.

Meskipun detailnya belum diperbaiki, Naver, operator layanan pembayaran online Naver Pay, bertujuan untuk memperluas basis pengguna layanan Keanggotaan Naver Plus melalui kemitraan PLCC dengan Hyundai. Saat ini, pelanggan yang mendaftar untuk layanan keanggotaan, dengan membayar biaya bulanan sebesar 4.900 won ($ 4,37), dapat menerima diskon 5 persen untuk setiap transaksi yang dilakukan melalui Naver Pay. Perusahaan menarik lebih dari 2,5 juta pengguna untuk layanan keanggotaan hanya dalam waktu sekitar enam bulan sejak diluncurkan pada Juni 2020.

Hyundai Card telah menjadi salah satu perusahaan kartu paling aktif di negara ini dalam hal peluncuran PLCC, sedangkan KakaoPay PLCC menandai yang pertama untuk Samsung Card.

Kakao juga berharap untuk memperkuat dominasi selulernya dengan memungkinkan pengguna Kakao PLCC menerima manfaat saat melakukan transaksi di serangkaian platform Kakao - seperti operator layanan taksi Kakao T dan penyedia konten KakaoPage.

Pengguna KakaoPay dapat melakukan transaksi di sekitar 600.000 toko online dan offline dengan menggunakan platform ini. Mereka juga dapat mengumpulkan poin dan menggunakannya sebagai pengganti uang tunai saat melakukan transaksi online.

"Kami akan membangun ekosistem titik KakaoPay setelah meluncurkan kartu, dan akan terus memperkuat kemitraan kami dengan Samsung Card," kata Wakil Presiden KakaoPay Lee Jin. Pada akhir Januari, jumlah pengguna KakaoPay mencapai 35 juta.