Saya Ainul Yaqiin mahasiswa program studi S1 Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang angkatan 2020 akan berbagi pengalaman seputar kegiatan Asistensi Mengajar di Universitas Negeri Malang. Progam Asistensi Mengajar atau biasa disingkat AM merupakan salah satu implementasi dari progam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Riset) yaitu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Negeri Malang. Progam ini berfokus pada kegiatan peningkatan mutu sekolah mitra dan memberikan pengalaman berada di satuan pendidikan bagi mahasiswa. Harapannya mahasiswa yang mengikuti program ini mendapatkan pandangan mengenai kondisi pendidikan di lapangan saat ini dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang ada dengan hal-hal inovatif dan kreatif yang diperoleh selama berkuliah di UM. Bagi sekolah mitra harapannya kegiatan seperti ini dapat menjadi refleksi dan evaluasi terhadap sistem pembelajaran yang diterapkan, supaya dapat lebih ditingkatkan lagi.
Di Universitas Negeri Malang (UM) kegiatan ini dibuka setiap semester, pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) progam ini dilaksanakan pada semester 7 dengan beban yang setara 20 sks. Kegiatan dilaksanakan pada rentang bulan juli hingga bulan desember tahun 2023, kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi yang dilangsukan melalui platform zoom meetings oleh pihak LP3 UM yang menjelaskan mengenai gambaran umum program dan tata cara pendaftaran progam AM, dilanjutkan dengan pendaftaran dan penempatan mahasiswa pada sekolah mitra, dalam penempatan ini saya ditempatkan di MAN 1 Malang yang beralamat di Jalan Raya Putat Lor, Gondanglegi, Dusun Baron, Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ada 17 mahasiswa UM yang ditempatkan di sekolah tersebut 5 mahasiswa dari Prodi S1 Pendidikan Kimia, 6 mahasiswa dari prodi S1 Pendidikan Fisika, dan 6 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Biologi.
Kegiatan selanjutnya adalah observasi yang dilakukan mahasiswa AM pada sekolah mitra, observasi sendiri dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2023 yang bertujuan untuk mengetahui kondisi pembelajaran di lapangan, observasi dilakukan dengan mengamati pembelajaran dan bertanya terkait kebutuhan sekolah kepada guru pamong dan pihak waka. Hasil observasi digunakan untuk merancang perangkat pembelajaran meliputi RPP, silabus, bahan ajar, dan lembar kerja peserta didik (LKPD) serta progam kerja yang dapat meningkatkan nilai akademik dan non-akademik siswa MAN 1 Malang. Tahapan selanjutnya setelah kegiatan observasi adalah penyusunan perangkat ajar dan progam kerja yang akan dilaksanakan selama kegiatan Asistensi Mengajar di sekolah mitra berdasarkan kebutuhan sekolah yang telah diobservasi sebelumnya. Tujuan dari merancang kegiatan ini adalah sebagai upaya dari mahasiswa AM dalam membantu MAN 1 Malang untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan menerapkan kemajuan IPTEK. Mahasiswa merancang program kerja dengan bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) masing-masing progam studi. Selanjutnya mahasiswa melakukan konsultasi terkait draft perangkat ajar dan program kerja kepada DPL berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada sekolah mitra. Selanjutnya adalah pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar di sekolah mitra, kegiatan ini dimulai pada tanggal 14 agustus 2023 dengan pengantaran oleh DPL sebagai penyerahan secara simbolik mahasiswa kepada sekolah, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Focus Grup Discussion (FGD) sebagai wadah untuk memaparkan rencana progam kerja yang akan dilakukan mahasiswa selama kegiatan berlangsung di sekolah.
Asistensi Mengajar ini meliputi empat kegiatan pokok yaitu kegiatan akademik, non-akademik, administrasi, dan publikasi. Pada kegiatan akademik mahasiswa membantu guru pamong dalam menghandle kelas mulai dari merancang dan menyusun perangkat ajar, melakukan kegiatan pembelajaran, dan melakukan penilaian. Saya diberi amanah untuk mengajar di kelas 12 IPA 1 dan 12 IPA 2 pada pelajaran kimia, dimana pembelajaran dimulai dari bab redoks dan elektrokimia hingga kimia unsur. Pada kegiatan non-akademik mahasiswa membantu sekolah dalam berbagai kegiatan diluar KBM atau event seperti mendampingi siswa dalam melakukan kegiatan ekstrakulikuler, jadi Mahasiswa Asistensi Mengajar dapat menyalurkan bakat dan minatnya pada kegiatan ini dengan berbagi ilmu serta pengalamannya kepada siswa. Saya mendampingi ekstrakulikuler hadrah karena semasa SMA saya pernah menekuni bidang tersebut, di MAN 1 Malang hadrah merupakan ekstrakulikuler yang bertemakan musik, khususnya musik islami. Hadrah ini kerap kali tampil dalam event keagamaan madrasah seperti kegiatan jumat pon yang dilaksanakan rutin sebulan sekali.Â
Dalam pendampingan ini saya banyak sharing seputar pengalaman dalam hadrah dan beberapa teknik-teknik pukulan pada rebana. Beberapa event yang diikuti Mahasiswa Asistensi Mengajar antara lain: upacara hari kemerdekaan RI ke-78, peringatan hari santri, peringatan sumpah pemuda, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, peringatan bulan bahasa sekaligus launching angkatan kelas 12 yang ke 28, kegiatan donor darah, dan peringatan hari guru. Kegiatan non-akademik lainnya adalah melakukan piket rutin seperti piket harian guru yang bertugas dalam membunyikan bel pergatian jam pelajaran, mengecek dan mencatat kelas yang tidak ada gurunya, dan menyampaikan tugas sekaligus menjaga kelas agar tetap kondusif. Piket ketertiban tepat pukul 06.30 hingga 06.45 yang bertugas menjaga gerbang dan bersalam-salaman dengan siswa MAN 1 Malang sekaligus mencatat pelanggaran siswa seperti kelengkapan atribut. Dilanjutkan dengan merekap perizinan siswa yang tidak masuk dihari tersebut dan menjaga perizinan dispensasi siswa yang akan keluar kelas atau keluar sekolah untuk mengikuti kegiatan lain.
Piket perpustakaan meliputi membersihkan ruang perpustakaan dan menjadi operator yang melayani peminjaman dan pengembalian buku. Pada kegiatan administrasi Mahasiswa Asistensi Mengajar membantu dalam memasukkan skor pelanggaran tata tertib ke dalam sistem website rekapan pelanggaran siswa, memasukkan data buku baru ke dalam sistem website perpustakaan sekolah, dan pengisian logbook harian di siakad. Pada kegiatan publikasi Mahasiswa Asistensi Mengajar diamanahi untuk mempublikasikan esai pengalaman baik dan video luaran mengenai kegiatan selama mengikuti kegiatan AM, serta artikel ilmiah seputar pembelajaran.
Kegiatan di lapangan ini berlangsung selama 16 minggu, Pada  hari Jumat, 1 Desember 2023 tepat pada minggu ke 17 dilaksanakan diseminasi progam kerja yang sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban dari Mahasiswa Asistensi Mengajar kepada pihak sekolah terkait progam-progam yang dilaksanakan, pihak sekolah merespon kegiatan ini dengan sangat positif baik dalam mengevaluasi dan menambahkan hal-hal yang belum ada dalam laporan kami. Kegiatan ini ditutup dengan kegiatan penjemputan oleh DPL yang dilakukan pada hari Kamis, 7 Desember 2023 sebagai bentuk terima kasih dan berpamitan mahasiswa kepada pihak sekolah khususnya guru pamong dan waka. Kegiatan pembuatan luaran kegiatan meliputi laporan, esai, artikel ilmiah, dan video pengalaman baik AM dilaksanakan pada minggu ke 18 hingga 20. Setelah laporan selesai dibuat mahasiswa melakukan konsultasi kepada DPL dan guru pamong. Apabila telah sesuai dengan ketentuan yang ada, maka mahasiswa akan memperoleh pengesahan laporan kegiatan AM oleh DPL, guru pamong, dan kepala sekolah. Untuk memenuhi tugas AM setiap mahasiswa mengumpulkan laporan pada pranala yang telah disediakan.
Banyak hal baik yang saya peroleh ketika mengikuti kegiatan ini, mulai dari yang awalnya terasa berat karena harus berpindah domisili dari malang kota ke kabupaten gondanglegi, namun seiring berjalannya waktu muncul kenyamanan dan ketenangan di dalam hati saya. Mengajar merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya, secara tidak langsung menjadi guru mengajarkan saya untuk bisa beradaptasi dengan siapapun dan dimanapun, selama 15 minggu mengajar di dalam kelas dapat memberikan kesan baik dengan siswa-siswi MAN 1 Malang yang saya ajar, mereka dengan antusias memperhatikan penjelasan saya di depan dan aktif bertanya, serta mengerjakan tugas dengan baik, meskipun terkadang ada saja yang mengeluh kecapekan dan mengantuk karena telah kehabisan energi.Â
Di luar kelas mereka sangat sopan dan santun, selalu menyapa, bersalaman, dan menanyakan kabar meskipun hanya berpapasan. Banyak pelajaran hidup yang saya dapat pelajari dari siswa-siswi MAN 1 Malang seperti bagaimana caranya membagi waktu yang efektif ketika harus mondok dan bersekolah di instansi formal, kesederhanaan dan sopan santun bapak ibu guru memberikan saya motivasi untuk menjadi guru seperti mereka. Semoga pengalaman yang saya peroleh dari kegiatan ini dapat bermanfaat baik bagi saya sendiri dan orang-orang disekitar saya, Amiin. Semoga progam Asistensi Mengajar dapat terus terlaksana agar bisa meningkatkan kualitas sekolah yang ada di Indonesia sekaligus mencetak calon pembelajar yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H