Mohon tunggu...
Mar elfan hadi pratama
Mar elfan hadi pratama Mohon Tunggu... Akuntan - Mahaasiswa

Suka jalan keluar negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciri-ciri Pasar Monopolistik dan Oligopoli

30 November 2022   13:00 Diperbarui: 30 November 2022   13:04 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum kita membahas ciri-ciri dari persaingan pasar monopolistik dan oligopoly, kita perlu mengetahui dulu pengertian dari persaingan kedua tersebut. Dimulai dari pengertian pasar sebagai berikut,

Pengertian Pasar

Pasar adalah suatu tempat di mana kita dapat menjual atau membeli suatu barang yang kita ingin beli atau jual. Pada pasar ada yang namanya transaksi dan ada harga pada setiap barang yang akan di jual atau dibeli. Pasar memiliki banyak jenis, setiap jenis memiliki ciri yang berbeda, ada dua jenis pasar yang akan saya bahas kali ini, yaitu sebagai berikut.

Pasar Persaingan Monopolistik

Merupakan struktur pasar yang memiliki banyak produsen dan menghasilkan barang yang serupa, memiliki perbedaan walaupun sedikit. Penjualnya tidak terbatas, sederhananya seseorang mejual barang yang sama akan tetapi terdapat sedikit selisih perbedaan nilai jual antara produsen satu dan produsen dua. Sederhanya adalah warung makan geprek.

Ciri-Ciri Pasar  Persaingan Monopolistik

1. Jumlah produsen lebih banyak

Mengapa demikian ?. Hal itu terjadi karena pasar persaingan monopolistic sangat mudah untuk masuki oleh produsen baru karena biasanya barang yang dijual tidak cukup sulit untuk di buat, ya seperti contohnya geprek tadi.

2. Jenis barang differensiasi (memiliki unsur pembeda)

Produsen memang menjual barang yang sama akan tetapi di detiap barang memiliki karakteristik yang berbeda atau memiliki kelebihan. Semisal dari geprek satu orang cenderung memilih geprek dua karena rasa yang sangat enak dan harganya sama dengan geprek satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun