Mohon tunggu...
Panggih Septa Perwira
Panggih Septa Perwira Mohon Tunggu... lainnya -

Saya seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Karawang, Jawa Barat. Selain kuliah, kesibukan sehari-hari saya adalah menjadi seorang wartawan di salah satu surat kabar yang berada di Karawang. Contact Me FB : Panggih Septa Perwira Twitter : Panggih09

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puisi Tuhan

13 April 2016   18:00 Diperbarui: 13 April 2016   18:03 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dua insan yang bersatu dalam pelukan selalu dapat mengukir kebahagiaan. Sumber foto milik pribadi"][/caption]

Aku pernah terjatuh, lantas aku tersadar, mungkin kaki ini terlalu tinggi dalam pijakan.
Aku pernah terluka, dan aku pun segera tersadar, tiada hati yang tak pernah tenang disepanjang jaman.
Bahwa perjalanan hidup selalu penuh dengan ‘magic’ Tuhan.

Lantas aku berdiam diri sendirian.
Bercengkerama dalam buai lamunan,
Dan perlahan, Tuhan mulai mengetuk pintu hatiku pelan-pelan.

Adakah aku bersedih atas kehilangan?
Entahlah…

Lalu Tuhan mengirimkan seseorang.
Berjalan, searah dengan untaian nafas yang juga Tuhan berikan.
Ia mendekat. Kian mendekat hingga membuatnya tak berjarak.

Adakah ini jawaban atas kehilangan?
Entahlah…

Tapi ia tetap berdiri disini.
Ia tak beranjak sejengkalpun.
Dan ia tetap berdiri disini.

Ia meyakinkan ku.
Ia membuatku lupa, jika aku pernah terjatuh dan terluka.
Ia membuatku lupa, jika aku pernah kecewa sedemikian hebatnya.
Ya, oleh cinta.

Hingga pada hari dimana ia menyatakan rasa, aku pun mulai bertanya,

ketika pintu cinta diketuk, akan kau bawa kemana cinta itu?

‘Kepada Tuhan, melalui jalan yang Ia halalkan, dan kematian akan menjadi cara terakhir Tuhan untuk memisahkan, kau dan aku…,’ Jawabmu…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun