[caption caption="Dua insan yang bersatu dalam pelukan selalu dapat mengukir kebahagiaan. Sumber foto milik pribadi"][/caption]
Aku pernah terjatuh, lantas aku tersadar, mungkin kaki ini terlalu tinggi dalam pijakan.
Aku pernah terluka, dan aku pun segera tersadar, tiada hati yang tak pernah tenang disepanjang jaman.
Bahwa perjalanan hidup selalu penuh dengan ‘magic’ Tuhan.
Lantas aku berdiam diri sendirian.
Bercengkerama dalam buai lamunan,
Dan perlahan, Tuhan mulai mengetuk pintu hatiku pelan-pelan.
Adakah aku bersedih atas kehilangan?
Entahlah…
Lalu Tuhan mengirimkan seseorang.
Berjalan, searah dengan untaian nafas yang juga Tuhan berikan.
Ia mendekat. Kian mendekat hingga membuatnya tak berjarak.
Adakah ini jawaban atas kehilangan?
Entahlah…
Tapi ia tetap berdiri disini.
Ia tak beranjak sejengkalpun.
Dan ia tetap berdiri disini.
Ia meyakinkan ku.
Ia membuatku lupa, jika aku pernah terjatuh dan terluka.
Ia membuatku lupa, jika aku pernah kecewa sedemikian hebatnya.
Ya, oleh cinta.
Hingga pada hari dimana ia menyatakan rasa, aku pun mulai bertanya,
ketika pintu cinta diketuk, akan kau bawa kemana cinta itu?
‘Kepada Tuhan, melalui jalan yang Ia halalkan, dan kematian akan menjadi cara terakhir Tuhan untuk memisahkan, kau dan aku…,’ Jawabmu…