[caption id="attachment_83746" align="aligncenter" width="300" caption="Kopi cinta by google.com"][/caption] Suatu pagi yang cerah di sebuah rumah kecil yang damai… “Diminum dulu mas kopinya, mumpung masih hangat”, ucap sang istri sambil meletakkan secangkir kopi di meja depan suaminya yang sedang asyik membaca koran pagi. “Terima kasih ya istriku sayang… :)” jawab sang suami dengan melempar senyum manis kepada istri tercinta. Sang istri pun membalas dengan senyuman terindah pada pagi itu, “Sama-sama, sayang.” ^_^ Kemudian sang istri duduk di samping suaminya sambil melihat acara pagi di tv. Sambil menunggu kopi agak dingin untuk diminum, sang suami melanjutkan membaca beberapa berita di koran. Setelah dirasa agak dingin, sang suami pun mengambil cangkir yang ada di depannya untuk menikmati kopi hitam buatan sang istri tercinta. Baru terasa di ujung bibir dan belum sempat kopi itu diteguk, wajah sang suami seketika mulai berubah. Ada raut muka bingung dan heran penuh tanda tanya di wajahnya, ekspresi yang gak jelas. Sang istri yang sedari tadi juga memperhatikan gerak-gerik suaminya pun bingung dan bertanya, “Ada apa mas, kok wajahnya seperti orang bingung gitu? Kopinya pahit ya?” Sang suami mencoba untuk menguasai diri, “Gak kok sayang. Kopi buatanmu pagi ini sungguh nikmaaatt sekali. Sampai-sampai aku tidak bisa membedakan apa rasa dari kopi ini” ucapnya sambil tersenyum. “Masa sih mas? Ah, mas bisa aja. Boleh aku cicipi juga kopinya mas?” pinta sang istri penasaran. “Eh, jangan,.! Ini kan kopinya khusus buat mas, masa' kopi buatan sendiri mau diminum sendiri juga" kata suaminya dengan nada penuh hati-hati. "Ah, kok gak boleh sih? Jadi penasaran aku mas. Mana sini, coba aku cicipi juga" paksa sang istri. "Hmm, iya deh. Tapi jangan kaget ya…” goda sang suami. Setelah dicicipi, sang istri pun kaget bukan main. Ternyata kopi yang dibuatnya terasa ASIN. Dia lupa, yang dicampurkannya tadi adalah garam, bukan gula. Dan dia juga lupa untuk mencicipinya terlebih dahulu sebelum disuguhkan kepada suaminya. Suaminya hanya tersenyum melihat ekspresi perubahan wajah istrinya yang juga ikut merasakan keasinan. :) "Maaf ya mas, tadi aku lupa mencicipinya terlebih dahulu. Habis terburu-buru sih." ^_^ "Aku buatkan lagi yang baru ya mas..." kata istrinya dengan wajah memerah malu dan langsung pamit ke belakang.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H