Saya akan tutup dengan cerita pribadi singkat Pak. Takut kalah bisa menjadi sebuah sumber motivasi yang luar biasa. Itulah yang saya alami saat saya mempersiapkan diri untuk bertempur di ajang UMPTN 1998. Impian saya adalah diterima di Teknik Elektro ITB Pak. Saya sampai termimpi-mimpi saking inginnya. Namun saya sadar bahwa ada ribuan anak-anak Indonesia yang cerdas dan lebih cerdas dan tekun daripada saya yang memimpikan yang sama. Apalagi jika mereka memiliki akses dan sumberdaya jauh lebih banyak dan lengkap daripada saya yang hanya bersekolah di sebuah SMA Negeri non favorit di pinggiran kota Medan, anak dari seorang ayah PNS yang jujur dan benci korupsi. Karena itu saya takut kalah Pak, dan itu wajar. Itulah yang menjadi motor dalam diri saya hingga saya selama kelas 3 SMA itu hampir tiap hari belajar sendiri di rumah mulai dari pukul 7 malam hingga pukul 2 bahkan 3 subuh. Jika orangtua saya terbangun dan mendapati saya masih berkutat dengan buku-buku dan soal-soal saat subuh, mereka akan tegur saya dan suruh saya tidur. Saya tahu itulah saat dan cara belajar saya yang paling optimal, setelah tidur siang dulu. Itu satu sebab saya tidak pergi ke bimbingan belajar dan hanya ikut try out. Alasan lain adalah karena soal prinsip, dan juga karena itu cukup mahal bagi kami dan akan menambah beban orangtua. Puji Tuhan, semua perjuangan dan kerja keras itu berbuah manis! Jika saya tidak diterima di Teknik Elektro ITB, bisa jadi saya tidak akan menjadi seperti saya sekarang ini. Saya tidak hanya ingin sekali masuk ITB, tapi saya juga takut kalah. Saya menjadikan itu motivasi, and it pays off so nicely.
So Pak Jokowi, how BADLY do you want to WIN ini 2019? How BADLY do you want to NOT LOSE in 2019?
Referensi [diakses Mei 2017]
[1] Badan Pusat Statistik, "Sensus Penduduk 2010: Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut". Tersedia di sini.
[2] Saiful Mujani Research & Consulting, "Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta, Pemilu, dan Pilpres 2014", 23 September 2012. Tersedia di sini.
[3] Hasil Resmi Pilkada DKI Jakarta Putaran II 2012. Tersedia di sini.
[4] Indikator Politik Indonesia, "Hasil Exit Poll Pemilu Presiden RI 2014", 9 Juli 2014. Tersedia di sini.
[5] KPU RI, "Hasil real count Pemilu Presiden RI 2014". Tersedia di sini.
[6] Indikator Politik Indonesia, "Exit Poll Pilgub DKI Jakarta Putaran ke-2", 19 April 2017. Tersedia di sini.
[7] KPUD DKI Jakarta, Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilgub DKI Jakarta 2017 Putaran II. Tersedia di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H