Di mana tembang kehidupan telah menerbitkan sekuncup melati, dengan kemudaannya malumalu mulai meruaskan hitam putih.
Talangtalang di atap rumah mulai resah di tinggalkan hujan, yang selalu menuai pacak tak peduli dari uapan mana berasal. Entah dari laut, sungai, selokan atau airmata yang tak pernah surut dari bebukitan yang hilang perawan.
Ratusan belibis mulai meninggalkan pemukiman menuju utara, menyambut musim yang mulai membeku.
Dalam catatan almanak yang berkesinambungan tiap waktu.
121013
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!