Mohon tunggu...
lintang gunung
lintang gunung Mohon Tunggu... wiraswasta -

setitik cahaya bintang diantara sekumpulan galaksi; semoga bisa menjadi terang bagi malam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesejukan

2 November 2013   23:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:40 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang ini kusempatkan megunjungi kota tua

dimana jejalan meninggalkan jejak tak ku pijak

warta angin menggores awanawan

pada kesejukan yang entah dari mana datangnya...

mungkin hadir dari sajak jamak yang menjelma

mungkin dari mustika entah yang keberapa

mungkin dari kincirkincir yang bercengkerama dengan angin

mungkin juga dari bilah bambu yang menjembatani dua kota

//

pijarpijar mata tersembunyi...

meraup tatapku tanpa rasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun