Bulu mata saling melipat, ada yang meleleh
melumat basah puisi yang bertabur di pipimu
membaca ketukan pada jarum jam
dada kita masih berdetak dalam diam
mengapa waktu tak dapat merapuhkan rindu
pada tawa kanakkanak atau tanah pemakaman
sedang kemboja
selalu indah dalam do'ado'a
tp,211013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!