Saya Siap Jadi MenSosMed!

Ini penting untuk memastikan bahwa setiap isu yang penting tidak hanya viral, tapi juga mendapatkan perhatian dari penegak hukum. Jadi, harapannya, kita bisa menciptakan keadilan yang lebih cepat tanpa harus menunggu "the power of viral". Selain itu, kementerian ini bisa jadi saluran untuk menyebarluaskan informasi penting secara lebih efektif, menjaga interaksi yang sehat antara pemerintah dan warganya.

Nah, ini mungkin bisa jadi solusi jangka panjang juga. Daripada nantinya menganggarkan kampanye keberhasilan pemerintahan yang menghabiskan dana besar, kenapa nggak langsung kita mulai saja dari sekarang bikin channel Youtube resmi pemerintah? Kita bisa bikin konten-konten yang viral. Bapak bisa ikut vlog-an bareng menteri-menteri lain, unboxing kebijakan baru, atau bikin sesi Q&A langsung dengan netizen. Pasti lebih seru, Pak!

Pak Prabowo, saya ngerti sih, nama-nama lama mungkin memang punya pengalaman segudang. Tapi, nggak ada salahnya kan kasih kesempatan ke orang-orang seperti saya ini? Apalagi, zaman sekarang, yang namanya pekerjaan itu makin fleksibel. Bapak butuh yang bisa ngurus semua dari A sampai Z, ya cocoklah saya. Seenggaknya, kalau saya nggak jadi menteri, bisa lah saya jadi staf khusus yang tugasnya ngebales komentar netizen, biar kesannya pemerintah dekat dengan rakyat.

Dan kalau soal "kerja nyata," saya bisa kok pak. Saya sudah biasa kerja dari pagi sampai pagi lagi menjaga timeline tetap aktif, bikin postingan yang menggugah semangat pagi para followers, sampai bikin video yang menyentuh hati para netizen. Mungkin ini bisa jadi kontribusi saya untuk negeri Pak. Setidaknya, saya bisa memastikan kalau semua kebijakan Bapak bisa tampil estetik di feed Instagram.

Kalau Bapak kasih kesempatan, saya usahakan nggak bakal bikin Bapak kecewa. Kalaupun suatu saat saya bikin salah, Bapak tinggal panggil, tegur, atau resuffle.

Jadi, bagaimana Pak Prabowo? Ada slot buat saya di kabinet? Biar nanti orang-orang bilang, "Wah, menteri baru ini beda, ya. Keren juga tuh pilihannya." Lagipula, kan nggak ada salahnya kita coba hal baru, membuat sejarah baru "ngangkat seorang karyawan Pabrik jadi Menteri".