Mohon tunggu...
Pangestu Gusti Putri
Pangestu Gusti Putri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi Universitas Negeri Malang angkatan 2018

Alamat : Jl. Terusan Surabaya no.87 , kec.Klojen , Malang E-mail : Pangestugustiputri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UM Memupuk Rasa Cinta NKRI Melalui Wawasan Kebangsaan

30 November 2019   16:25 Diperbarui: 30 November 2019   16:28 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar anak-anak Pondok Yatim Salman yang sedang menyimak video pembelajaran materi budaya yang ada di Indonesia | dokpri

Malang - Sebagai seorang mahasiswa kita tidak hanya dituntut untuk menuntut ilmu saja, namun juga melakukan pengabdian yang berguna bagi masyarakat. Hal ini berkaitan dengan tri dhrama perguruan tinggi. Untuk memenuhi Tri Dharmaperguruan tinggi tersebut, kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk mengajar guna menambah wawasan kebangsaan.

Dalam pengabdian ini kami memilih jenjang sekolah yaitu SD, SMP, dan SMA. Pemilihan jenjang ini dipilih karena kami menyadari bahwa masih banyak anak-anak yang kurang mengetahui tentang wawasan kebangsaan secara mendalam. Ditakutkan mereka tidak mengenal bangsanya sendiri dan akan mudah terpengaruh oleh budaya asing dari dampak globalisasi yang silih berganti mendatangi bangsa Indonesia.

Kami melakukan pengabdian masyarakat berupa program mengajar ke beberapa siswa jenjang SD sampai SMA disalah satu yayasan di Kota Malang, tepatnya di Pondok Yatim Salman. Program mengajar dilakukan pada hari Rabu, 20 November 2019 sekitar pukul 19.00 sampai dengan 20.30 WIB.

Metode yang dilakukan dalam program mengajar kami yakni demonstrasi, jadi demontrasi ini menggunakan media pembelajaran sebagai sarana penyampaian materi. Teknis pembagian kelompok belajar sesuai dengan jenjang pendidikan.

Untuk jenjang SMA media yang digunakan berupa video mengenai Pemeliharaan Peninggalan Budaya, kemudian untuk jenjang SMP dan SD menggunakan media gambar di hardfile (kertas) dan softfile (HP) hanya saja yang menjadi pembeda keduanya berada di materi yang disampaikan. Untuk materi SMP mengenai Pengenalan Wilayah Indonesia dan materi SD mengenai Pelangi Budaya Nusantara.

Selama proses berlangsungnya kegiatan pembelajaran mereka memiliki antusias yang tinggi. Terbukti dengan respon mereka yang kritis dalam menangkap materi  yang kami sampaikan. Selain itu mereka memiliki kepribadian yang baik, baik dalam artian mereka sangat ramah, ceria, dan sopan.

Mengingat latar belakang mereka yang berasal dari lingkungan religius, mereka mampu memposisikan diri bagaimana bersikap dengan siapa mereka berinteraksi. Pandangan sebagian besar masyarakat tentang 'anak pondok' yang dianggap hanya menekuni bidang agama saja dipaparkan oleh salah satu warga masyarakat yang bernama Arifin (36) mengatakan "Biasanya kalau anak pondok itu terlalu agamis, dan terlihat menutup diri dari pendidikan secara umum". Hal ini terbantahkan dengan respon mereka dalam mengikuti kegiatan belajar terutama mengenai Wawasan Kebangsaan Nasional.

dokpri | Gambar anak-anak Pondok Yatim Salman setelah kegiatan pembelajaran
dokpri | Gambar anak-anak Pondok Yatim Salman setelah kegiatan pembelajaran
Dari pengabdian ini, dapat diketahui bahwa santri di Pondok Yatim Salman ini memiliki wawasan kebangsaan yang cukup tinggi. Sejujurnya kami cukup terkejut, mengenal usia mereka yang masih cukup belia namun mereka memiliki pengetahuan yang cukup luas.

Bahkan mereka cenderung memiliki rasa iba dengan kondisi masyarakat khususnya generasi yang dengan mudahnya mengabaikan budaya yang dimiliki oleh Indonesia dan hanya menyukai budaya dari luar. Mereka juga membuat kita tersadar, bahwa tanpa generasi muda tidak aka nada yang mampu untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.

Created by :

Oktavia Dwi Puspitasari, Pangestu Gusti Putri, Rena Dwita Anggraeni, Rista Anggraini, Riyan Anugerah Wibowo, Sarah Ibrahim, Shinta Fauziyah, Silvia Ivoni.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun