Mohon tunggu...
Pangesti Febriyan
Pangesti Febriyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial

8 November 2023   14:03 Diperbarui: 8 November 2023   14:06 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Pangesti Febriyan Saputri

Nim : 222111362

Kelas : Hes 5G

Review Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial

Haji Simbol Kehidupan Yang Indah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah semua kaum muslimin merayakan hari kemenangan dengan berhaji dan berqurban. Bagi kaum muslimin haji adalah ibadah yang paling mulia dan ibadah yang sangat sulit untuk pelaksanaannya. Haji itu rukun Islam yang terakhir, haji boleh dilakukan jika mampu dan boleh tidak dilakukan jika tidak mampu. Haji dilakukan hanya seumur hidup sekali.

Keistimewaan kecil nabi Ibrahim As dijadikan keteladanan untuk seluruh umat Islam. Keteladanan itu adalah dijadikan dalam bentuk ibadah haji dengan berkunjung dimakkah. Beliau bersama putranya Ismail As, yang membangun kembali fondasi-fondasi ka'bah dan beliau juga yang diperintahkan untuk mengumandangkan syariat haji yang berkaitan dengan peristiwa yang dialami oleh beliau dan keluarganya. Prinsip-prinsip keyakinan yang dianut oleh Nabi Ibrahim As :

  • Pengakuan terhadap keesaan Allah SWT.
  • Keyakinan terhadap adanya neraca keadilan Allah SWT dalam kehidupan.
  • Keyakinan tentang kemanusiaan yang bersifat universal.
  • Inti dari ajaran tauhid yang mencerminkan dengan jelas prinsip-prinsip ibadah haji.

Simbol Yang Sangat Indah

Ibadah haji dimulai dengan niat dan dengan menggunakan pakaian biasa dan mengenakan pakaian ihram yang berwarna putih. Dengan dikenakan pakaian ibadah haji, maka ada perbedaan yang dilihat dari status sosial akan hilang yang ada adalah adanya kesamaan manusia berdasarkan bobot kualitas takwanya terhadap Allah SWT. Dipasang Arafah yang luas dan gersang itu seluruh jamaah melakukan wukuf sampai matahari terbenam. Ajaran Islam tidak melarang untuk menyembelih hewan untuk maksud ibadah, tetapi ditekankan untuk ibadah semata-mata karena Allah saja sebagaian konsekuensi kepercayaan tauhid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun